Dalam aktvititas proses penjualan,pertama kali kita akan melakukan aktivitas pencarian prospek. Kita kemudian mempelajari perusahaan dari prospek tersebut apakah memang termasuk dalam target pasar kita. Jika prospek itu termasuk target pasar kita, kita akan menggali kebutuhan prospek melalui telepon atau yang disebut sales call. Pada kegiatan sales call ini kita menggali kebutuhan prospek. Setelah menggali kebutuhan prospek kita kemudian membuat janji bertemu untuk melakukan presentasi produk atau jasa kita.

Mungkin kita akan membayangkan secara negatif mengenai prospek kita. Kita membanyangkan prospek yang angker, acuh terhadap kunjungan kita, prospek yang mengadili kita, prospek yang merendahkan kita.
Atau mungkin kita akan membayangkan prospek yang menyambut kita dan sangat berterima kasih dengan adanya produk dan jasa kita.
Manakah bayangan yang akan kita pakai ?

Sebenarnya seberapa persenkah presentasi kita gagal ? Seberapa persenkah presentasi kita berhasil?
Jika kita sudah menggali kebutuhan prospek dan sudah menyiapkan presentasi dengan baik maka 99% kemungkinan adalah berhasil dan hanya 1% kemungkinan gagal.
Dengan demikian maka kita harus menyiapkan kemungkinan bersar terbaik yang sebesar 99% ini, dan tentu kita juga harus menyiapkan kemungkinan terburuk sebesar 1% ini.

Jadi kesimpulannnya adalah kita harus menyiapkan segala kemungkinan terburuk, tapi kita juga harus lebih banyak mempersiapkan kemungkinan terbaik jika kita sudah menggali kebutuhan dan mempersiapkan presentasi dengan baik.

Kunjungi www.proweb.co.id untuk menambah wawasan anda.

Mental pertama kali bertemu prospek
× Ada yang dapat saya bantu ? Available on SundayMondayTuesdayWednesdayThursdayFridaySaturday