Proses pengambilan keputusan pembelian

Dalam melakukan pembelian, pembeli dipengaruhi oleh karakter pribadi, pengalaman-pengalaman yang telah dijalani dan pengaruh dari luar terutama lingkungannya. Namun ada proses pengambilan keputusan pembelian yang dapat diformulasikan seperti berikut ini:
1. Kebutuhan atau keinginan membeli suatu produk atau jasa tertentu
2. Pencarian dan pengumpulan informasi
3. Melakukan evaluasi terhadap informasi-informasi yang telah dikumpulkan
4. Memutuskan pembelian
5. Fase sesudah pembelian

Berikut penjelasan proses pengambilan keputusan pembelian oleh pembeli

1. Kebutuhan dan keinginan
   Pada tahap ini calon pembeli akan mengidentifikasi apa yang menjadi kebutuhan atau keinginannya. Makin bisa membuat informasi yang detail, maka makin mudah dalam melangkah proses berikutnya.
   Untuk level pribadi maka bisa diceritakan dengan teman-temannya. Untuk perusahaan, harus dibicarakan kepada atasan dan departemen pengadaan
2. Pencarian dan pengumpulan informasi
   Sesuai dengan identifikasi kebutuhan atau keinginannya, pembeli akan mencari informasi mengenai produk-produk atau jasa-jasa yang dibutuhkan.
   Untuk level individu pembeli akan datang ke pameran, membeli tabloid tertentu, mencari brosur atau menelpon pihak-pihak yang mungkin menyediakan produk atau jasa yang diperlukannya. Untuk level perusahaan, perusahaan akan mengundang vendor-vendor datang mempresentasikan produk dan jasanya.
3. Melakukan evaluasi informasi-informasi
   Dari brosur-brosur yang dikumpulkan, kemudian pembeli akan melakukan perbandingan fitur, harga dan layanan purna jualnya.
   Dari perbandingan ini, pembeli kemudian akan menentukan pilihan produk-produk atau jasa-jasa yang merupakan kandidat yang akan dibelinya.
   Untuk pembeli pribadi, dia akan bertanya kepada teman-teman terdekatnya atau kepada anggota keluarganya. Bagi perusahaan maka akan diadakan rapat untuk penentuan produk atau jasa mana yang akan dipilihnya.
4. Memutuskan pembelian
   Dari kandidat-kandidat yang telah dipilihnya, pembeli kemudian memutuskan produk atau jasa yang akan dibeli. Pembeli kemudian melakukan  proses pembelian.
   Pembeli pribadi bisa langsung datang ke toko untuk melakukan pembelian. Untuk level perusahaan maka mungkin akan melakukan Purchase Order kepada Vendor tersebut.
5. Fase sesudah pembelian
   Sesudah fase pembelian ini, pembelian akan merasakan apakah produk atau jasa yang dibelinya itu merupakan pembelian yang tepat atau bukan. Di sini peran layanan purna jual memegang penting dalam kepuasan pelanggan. Layanan purna jual dapat melakukan follow up nya untuk memastikan pembeli merasa nyaman dengan barang atau jasa yang telah dibelinya. Layanan purna jual ini untuk meningkatkan kepuasan pelanggan dan mencegah pengembalian barang kepada vendor.

Kunjungi www.proweb.co.id untuk menambah wawasan anda.