Dalam merancang sebuah jaringan, kita harus merancang agar jaringan bisa bekerja dengan cepat dan mudah dikendalikan. Untuk jaringan yang kecil terdiri dari beberapa komputer tentu saja mudah kita kendalikan secara manual, tetapi untuk jaringan dengan jumlah komputer yang terus bertambah ari puluhan hingga ratusan komputer kita harus bijaksana dalam merancangnya.
Semakin besar jumlah komputer yang yang ada dalam jaringan, maka bandwidth jaringan yang dipakai akan makin besar dan akibatnya bandwidth yang tersedia dalam masing-masing komputer akan berkurang. Dalam jaringan yang besar, jika ada satu komputer yang kena virus maka akan lebih sulit untuk mengatasinya dibandingkan dengan jaringan yang lebih kecil.
Dengan pertimbangan di atas, maka jaringan yang besar harus kita pecah ke dalam jaringan yang lebih kecil, supaya kita mudah mengendalikan dan jika ada yang komputer yang bermasalah maka hanya mengganggu jaringan yang kecil itu saja tidak mengganggu seluruh jaringan.
Untuk lebih mudah memberi gambaran berikut contoh disain jaringan 4 lantai.
Pada gambar di atas jaringan 4 lantai dipecah menjadi jaringan-jaringan kecil per lantai. Setiap lantai memiliki hub sendiri dengan alokasi IP Address yang sudah ditentukan seperti pada gambar. Kemudian jaringan antar lantai dihubungkan dengan router Mikrotik yang terdiri dari 5 port.
Dengan jaringan di atas maka:
- Setiap lantai mempunyai hub dengan bandwidth tersendiri. Aktivitas jaringan pada suatu lantai tidak mengurangi bandwidth dari lantai yang lain.
- Jika ada masalah di suatu komputer misalnya ip conflict maka hanya menganggu pada lantai yang bersangkutan, tidak mengganggu lantai lain.
- Pemakaian IP Address harus mengikuti aturan sesuai lantainya. Jika suatu komputer menggunakan IP address dari lantai lain, maka komputer btersebut tidak bisa masuk ke jaringan.
Untuk setting di router Mikrotiknya silahkan membaca http://www.proweb.co.id/articles/support/setting_dasar_router_mikrotik.html .
Kunjungi www.proweb.co.id untuk menambah wawasan anda.