Pendekatan Results Approach atau pengukuran performance berdasarkan hasil akan menilai performance atau kinerja berdasarkan kriteria objektif yang telah dibuat ndan disepakati sebelumnya. Pendekatan ini akan berusaha menghilangkan subyektifitas pada proses pengukuran dan hasil akan dibandingkan dengan indikator yang menyatakan tingkat keefektifan.

Dalam sistem berdasarkan hasil ini, top manajemen akan menentukan strategi dan gol pada tahun mendatang. Gol ini kemudian diteruskan ke lapisan manajemen di bawahnya, kemudian terus dilakukan ke lapisan di bawahnya dan manajer kemudian mendefinisikan gol untuk bersinergi mensukseskan strategi perusahaan. Gol yang diset oleh manajer ini kemudian digunakan sebagai standar untuk mengukur performance dari staf-stafnya.

Pada sistem berdasarkan hasil ini ada tiga komponen yaitu

  1. Gol yang efektif
    Gol yang efektif bisa dilakukan dengan gol yang bersifat SMART. Gol yang bersifat SMART adalah:
    a. Specific, jelas dinyatakan golnya dan hasil yang diharapkan
    b. Measurable, jelas dalam mengukur pencapaian
    c. Attainable, tidak mudah dicapai tapi mungkin bisa dicapai
    d. Relevant, berkaitan dengan strategi perusahaan
    e. Timely, ada periode waktu pencapaian gol.
  2. Ditentukan bersama-sama
    Setelah manajer mendapatkan strategi perusahaan dan juga apa saja yang harus dicapai perusahaan, manajer kemudian membuat perencanaan target dari masing-masing stafnya. Target ini kemudian dibicarakan dengan stafnya untuk mendapatkan masukan dari staf-stafnya dan kemudian hasilnya ditetapkan sebagai gol dari masing-masing staf.
      
  3. Pemantauan
    Manajer per melakukan pemantauan pencapain gol ini kepada staf-stafnya dan juga memberikan umpan balik baik saran maupun pujian kepada staf-stafnya

Penggunaan pengukuran yang obyektif sangat memberikan dampak positif bagi perusahaan. Riset membuktikan bahwa perusahaan yang menerapkan penilaian yang obyektif menunjukkan peningkatan produktivitas karyawan. Dan produktivitas ini akan mencapai puncaknya jika top manajemen menunjukkan komitmen yang tinggi pada pengukuran yang obyektif ini. Pengukuran yang obyektif ini menghilangkan penilaian subyektif, di sini karyawan tinggal melihat hasilnya apakah kinerjanya mencapai harapan atau tidak.

Secara praktis manajer-manajer dan karyawan dikumpulkan untuk membahas obyektif atau target selama setahun. Kemudian pertengahan tahun dilakukan evaluasi kemajuan pencapaian. Kemudian real pencapaian akhir tahun digunakan untuk performance evaluation, pemberian reward, pemberian bonus demikian seterusnya.

Dua sistem yang biasa digunakan dalam pengukuran kinerja berdasarkan hasil adalah
a. Balance Scorecard
b. ProMes yang merupakan kependekan dari Productivity and Evaluation System.

Kunjungi www.proweb.co.id untuk menambah wawasan anda.

Pengukuran performance berdasarkan hasil