Berbicara mengenai penilaian kinerja kita pasti pernah mendengar KPI. KPI ini merupakan kependekan dari Key Performance Indicator. Dari namanya kita dapat memahami sebagai indikator kunci untuk mengukur kinerja. Perusahaan yang baik seharusnya memiliki visi, misi dan sasaran. Visi, misi dan sararan ini tentu harus diterjemahkan dalam langkah-langkah praktis dalam menjalankannya. Penerjemahan langkah praktis perlu dilakukan pemantauan untuk memastikan bahwa visi, misi dan misi ini bukan sekedar slogan tetapi benar-benar dikerjakan melalui setiap karyawan perusahaan. Di sinilah maka muncullah KPI atau Key Performance Indicator yang merupakan metode untuk memantau kinerja perusahaan, kinerja divisi dan kinerja setiap karyawan dengan indikator-indikator yang mudah dan akurat dalam pemantauan.
Seperti telah disebutkan di atas bahwa perusahaan yang baik harus memiliki visi, misi dan sasaran. Visi perusahaan biasanya memiliki rentang waktu yang panjang. Rentang waktu yang panjang ini mungki akan memberi kesan seperti sebuah mimpi, untuk membuat visi ini nyata maka perusahaan perlu membuat sasaran-sararan dalam jangka waktu yang lebih pendek. Visi dan misi ini kemudian dibagi-bagi dalam sasaran-sasaran dalam periode-periode yang lebih pendek misalnya tahunan. Dengan menggunakan periode tahunan ini perusahaan akan membuat sasaran yang jelas dan nyata mengenai apa yang akan dicapai perusahaan pada tahun tersebut.
Pertama-tama perusahaan akan membuat sasaran besar perusahaan misalnya target penjualan, target pangsa pasar, target produksi tahunan, target kualitas prosuks, target pengurangan biaya, target keuntungan bersih, target kepuasan pelanggan, target kepuasan kerja karyawan, target keselamatan kerja dan seterusnya. Di sini dibuat KPI (Key Performance Indicator) untuk skala perusahaan
Setelah perusahaan menetapkan sasaran yang akan dicapai perusahaan dalam setahun tersebut, maka target-target itupun hanya menjadi slogan jika tidak diteruskan ke divisi-divisi atau departemen-departemen terkait. KPI perusahaan tadi kemudian diterjemahkan dalam KPI dalam divisi-divisi atau dalam departemen-departemen. Sebagai contoh target penjualan akan diteruskan ke departement pemasaran dan penjualan, target produksi akan diteruskan ke departemen produksi demikian seterusnya. Di sinilah dibuat KPI (Key Performance Indicator) untuk departemen atau divisi.
Pekerjaan setiap departemen dikerjakan oleh karyawan-karyawan yang memiliki keahlian sesuai kebutuhan dari departemen tersebut. Di sini KPI pada setiap departemen tersebut juga dibagi-bagi kepada setiap karyawan yang bekerja pada departemen tersebut. Karyawan perusahaan kemudian akan menyesuaikan dirinya dengan KPI tersebut untuk menyukseskan sasaran departemen, menyukseskan sasaran perusahaan dan mensukseskan visi perusahaan. Di sinilah dibuat KPI (Key Performance Indicator) untuk setiap karyawan.
Berkaitan dengan manajemen strategi, perusahaan yang baik akan memiliki visi dan misi perusahaan. Visi dan misi perusahaan ini kemudian diterjemahkan ke dalam sasaran-sasaran yang akan dikerjakan dalam periode yang lebih pendek misalnya tahunan. Sasaran tahunan ini kemudian diterjemahkan dalam KPI-KPI perusahaan. KPI perusahaan ini kemudian diterjemahkan dalam KPI-KPI departemen. KPI departemen ini kemudian diterjemahkan KPI-KPI karyawan.
Demikianlan pengantar mengenai KPI (Key Performance Indicator) yang sangat diperlukan perusahaan untuk terus meningkatkan kinerja perusahaan agar dapat terus bertumbuh dan memberikan manfaat bagi karyawan, perusahaan, pemilik perusahaan dan masyarakat luas.
KPI Library dapat dibaca di http://www.ap-institute.com/kpi-library.aspx .
Kunjungi www.proweb.co.id untuk menambah wawasan anda.