Dalam mendisain website kita bisa memilih membuat layout dengan table atau menggunakan CSS (Cascading Style Sheet) . Berikut kami akan memberikan penjelasan.
Tabel layout merupakan teknologi yang pertama-tama digunakan saat awal-awal kepopuleran HTML (Hypertext Markup Language). Pada waktu itu HTML disusun sebagai media presentasi. Tetapi seiring dengan pupulernya internet dan website, HTML juga dipakai dalam disain. Karena tag-tag belum lengkap maka table dipakai sebagai layout dalam membuat website.
Contoh membuat layout dengan tabel dalam website misalnya :
<table>
<tr>
<td colspan=2><!–Ini bagian header–></td>
</tr>
<tr>
<td ><!–Ini bagian sub menu–></td>
<td ><!–Ini bagian content–></td>
</tr>
<tr>
<td colspan=2><!–Ini bagian footer–></td>
</tr>
</table>
Dari coding di atas jika kita menambahkan layout di dalamnya maka akan menjadi sangat kompleks misalnya menambahkan menu di dalam navigasi.
Seiring dengan makin rumit coding dengan table layout maka dikembangkan dengan metode CSS layout dan menjadi:
<div id=”wrap”>
<div id=”header”></div> <!–end of header–>
<div id=”navigasi”></div> <!–end of navigasi–>
<div id=”sub_menu”></div> <!–end of sub_menu–>
<div id=”content”></div> <!–end of content–>
<div id=”footer”></div> <!–end of footer–>
</div><!–end of wrap–>
Dengan demikian maka coding CSS akan menjadi lebih sederhana dan terstruktur dengan baik. Dengan demikian maka layout CSS lebih baik dibandingkan layout dengan tabel karena :
- Coding layout dengan CSS lebih sederhana dibandingkan dengan table.
- Coding dengan layout CSS lebih terstruktur dibandingkan layout dengan table.
- Coding dengan layout CSS lebih mudah didebug dibandingkan layout dengan table.
- Coding dengan layout CSS lebih mudah dibaca dibandingkan layout dengan table.
Web designer yang akan professional akan memakai layout dengan CSS.
Kunjungi www.proweb.co.id untuk menambah wawasan anda.