Setelah kita membahas konsep depresiasi, maka kita akan membahas akun-akun dalam depresiasi. Akun-akun yang digunakan dalam depresiasi adalah harga aset, beban depresiasi, akumulasi depresiasi dan nilai buku.

Pada saat pembelian suatu aset, kita akan mengumpulkan semua biaya terkait pembelian aset ini sehingga kita mendapatkan nilai harga aset. Pada artikel sebelumnya kita sudah membahas apa saja yang boleh dimasukkan untuk menambah nilai aset.

Harga aset kemudian akan alokasikan bebannya ke periode-periode selanjutnya dengan nilai yang kita hitung dengan suatu prinsip tertentu.
Pada setiap tahun berjalan akan dihitung dihitung nilai depresiasinya dan dimasukkan sebagai beban depresiasi pada sisi debit dan akumulasi depresiasi pada sisi credit. Saldo dari akumulasi depresiasi akan selalu dibawa dari satu periode akuntansi ke periode akuntansi lainnya.  Jika kita ingin menghitung nilai buku maka nilai buku ini adalah  harga aset dikurangi dengan akumulasi depresiasi.

Pada artikel selanjutnya kita akan membahas metode depresiasi straight-line, metode units-of production dan double-declining methods.

Metode depresiasi straight-line digunakan jika pemanfaatan atau tingkat produktivitas suatu aset relatif sama antara beberapa tahun periode akuntansi. Sedangkan metode double-declining methods bisa digunakan jika tingkat produktivitas aset akan lebih banyak pada awal-awal periode akuntansi. Sedangkan metode units-of-production biasa digunakan untuk suatu bisnis dengan suatu izin produksi misal izin pertambangan dengan kapasitas produksi yang telah disepakati.

Kunjungi www.proweb.co.id untuk menambah wawasan anda.

Akun-akun dalam depresiasi