Melakukan evaluasi kinerja perusahaan adalah tujuan utama penyajian laporan keuangan. Manajemen perusahaan, investor san pihak bank punya kepentingan melihat kinerja perusahaan. Dari laporan keuangan perusahaan kita dapat melakukan analisa-analisa kinerja perusahaan. Salah satu analisa asalah analisa Return on Assets atau ROA.
Analisa Return on Assets atau ROA ini akan menganalisa kinerja perusahaan menghasilkan keuntungan. Kalau dalam analisa Rasio Total Asset Turnover (dibahas di http://www.proweb.co.id/articles/akuntansi/total_asset_turnover.html ) kita membahas kinerja asset dalam menghasilkan penjualan maka dalam Analisa Return on Assets kita melakukan evaluasi kinerja asset perusahaan menghasilkan keuntungan atau Net Income.
Rasio Return on Assets ini dapat dituliskan dalam persamaan:
Return on Assets = Net Income / Average Total Assets.
Kemudian untuk Average Total Assets dihitung sebagai (Asset awal periode + Asset akhir periode)/2.
Dengan demikian nilai ROA atau Return on Assets ini mencerminkan kemampuan setiap rupiah dalam asset kita menghasilkan keuntungan. Makin besar nilai ROA atau Return On Assets maka kinerja perusahaan makin baik. Untuk analisa lebih terinci, biasanya analisa Return on Assets dipecah kepada jenis produk dan juga ROA per produk. Produk dengan profit margin tinggi akan menghasilkan nilai ROA yang tinggi.
Untuk meningkatkan nilai ROA atau Return on Assets kita dapat meningkatkan margin (tentunya harga diterima pasar) atau mengurangi biaya. Perusahaan dapat meningkatkan penjualan pasa produk-produk dengan profit margin tinggi, atau perusahaan dapat meningkatkan frekuensi penjualan atau meningkatkan perputaran persediaan (inventory turnover).
Untuk memperkirakan kinerja perusahaan ke depan, analisa ROA atau Return On Assets ini perlu menyajikan ROA periode berikutnya misalnya ROA periode 1 dan 2 periode sebelumnya.
Kunjungi www.proweb.co.id untuk menambah wawasan anda.