Perkembangan bisnis semakin maju. Dari jual beli barang, menyediakan jasa, membuat pabrik hingga timbul adanya aset-aset yang tak berwujud. Aset-aset ini berkembang seiring kreativitas pelaku bisnis dalam menjalankan bisnisnya memberikan nilai bagi pelanggan-pelanggan maupun rekan bisnisnya.
Beberapa contoh aset tak berwujud antara lain
- Trademark
Trademark ini merupakan sesuatu yang dilekatkan dengan produk. Trademark sering disebut merk dagang.
Misal tokoh kartun M. Tokoh kartun M ini merupakan merek dagang yang berharga karena siapa yang menggunakan gambar M ini harus membayar suatu license tertentu kepada pemegang merk.
- Copyright
Copyright dikenal dalam penerbitan buku. Pengarang tentu memiliki hak untuk menjual dan mengedarkan buku yang dibuatnya.
Biasanya ada kerjasama antara pengarang dan penerbit buku. Pengarang akan menerima loyalty sebesar persentasi tertentu dari setiap buku yang dijual
- Patent
Seseorang atau suatu perusahaan membuat riset kemudian membuat suatu penemuan. Penemuan ini kemudian dipatenkan, siapa yang akan mengimplementasikan penemuan ini harus membayar sejumlah tertentu kepada pemegang patent. Banyak perusahaan teknologi melakukan riset dan mendaftarkan patentnya. Tujuan pendaftaran patent ini supaya kerja keras mereka dalam melakukan riset tidak dengan seenaknya digunakan perusahaan lain. Pendaftaran patent ini untuk memberikan penghargaan terhadap riset dan juga menjaga riset supaya digunakan secara fair.
- Franchise
Dengan membeli franchise biasanya kita membeli suatu bisnis untuk jangka waktu tertentu. Pembeli franchise akan didukung dalam operasional bisnis yang dibelinya. Tentu saja ada pembagian keuntungan dari hasil kerjasama bisnis tersebut. Saat ini banyak retailer dan industri kuliner yang mengembangkan franchise
Kunjungi www.proweb.co.id untuk menambah wawasan anda.
Berbagai aset tak berwujud