Seperti halnya dengan kapitalisasi nilai inventory pada saat pembelian, kita juga menggunakan prinsip yang sama dalam kapitalisasi aset. Pengertian kapitalisasi adalah bahwa pengeluaran yang terjadi dalam rangka memperoleh aset dibukukan sebagai aset dan bukan sebagai beban/biaya.
Sesuai dengan matching cost principle, kita akan memasukkan harga barang, biaya transportasi, biaya pajak dan lain-lain sebagai aset. Untuk diskon pembelian tentu akan mengurangi nilai aset. Mesin pabrik yang baru dan perlu adjustment atau perbaikan juga dimasukkan sebagai aset.
Untuk pembayaran bunga terkait pembiayaan aset tidak dapat dimasukkan sebagai aset, tetapi sebagai beban atau biaya.
Pembelian tanah dan pembangunan pabrik juga dimasukkan sebagai aset. Pembelian tanah, biaya survey, komisi sales, biaya notaris, biaya asuransi dan lain-lain dimasukkan sebagai aset. Jika kondisi aset kurang baik dan perlu renovasi, biaya renovasi juga dimasukkan sebagai aset.
Mesin-mesin pabrik secara arus kas terlihat membebani saat kita membeli, tetapi secara penggunaan mesin-mesin ini dipakai bertahun-tahun. Dengan demikian maka pembebanan akan dibagi pada tahun-tahun tersebut sesuai asas matching cost principle. Inilah yang mendasari dari penyusutan dalam akuntansi.
Kunjungi www.proweb.co.id untuk menambah wawasan anda.