Selama penggunaan aset, mungkin ada biaya-biaya yang dikeluarkan seperti biaya pemeliharaan rutin, biaya perbaikan alat-alat pabrik, atau peningkatan kapasitas produksi pabrik. Kita mungkin memasukkan biaya-biaya ini ke beban atau mungkin juga kita masukkan ke dalam aset atau dalam bahasa Inggrisnya disebut capitalized. Kapan kita memasukkan sebegai expense dan kapankah kita memasukkan sebagai capital expenditures ?
- Secara umum jika biaya yang dikeluarkan tersebut dapat menambah kapasitas produksi, atau menambah umur alat atau menambah efisiensi maka biaya tersbut bisa di capitalized atau bisa menambah aset. Biaya penambahan perangkat yang menambah kapasitas mesin pabrik dapat menambah aset. Biaya pembelian alat untuk menghemat penggunaan bahan bakar mesin juga dapat dikapitalisasikan. Perbaikan ruangan pabrik agar mesin dapat dioperasikan lebih lama juga termasuk dalam kategori untuk menambah aset.
- Tetapi jika biaya tersebut adalah biaya untuk memastikan alat tersebut berfungsi normal, atau biaya memperbaiki kerusakan maka dimasukkan sebagai expenses. Biaya pergantian oli secara rutin supaya mesin dapat berfungsi normal dimasukkan dalam expense. Biaya perbaikan bagian mesin yang rusak juga termasuk dalam beban. Begitu juga pergantian spare part supaya mesin dapat berfungsi dengan baik dimasukkan dalam beban.
Dalam kasus tertentu mungkin kita tidak tahu apakah suatu biaya menambah kinerja dari mesin atau tidak. Untuk menentukan hal ini perlu pertimbagan dari ahli terkait. Kita tahu bahwa memasukkan biaya ke beban akan mengurangi keuntungan dalam laporan rugi laba, kita tahu juga bahwa memasukkan biaya sebagai capitalized akan menambah aset dan tidak mengurangi keuntungan dalam laporan rugi laba. Penilaian yang obyektif dan jujur perlu dilakukan dengan baik.
Kunjungi www.proweb.co.id untuk menambah wawasan anda.