Pada sistem perpetual inventory, pergerakan informasi inventory dan COGS (Cost of Goods Sold) dilakukan secara realtime.
Pada saat dilakukan pembelian dan barang masuk ke gudang maka sistem akan mencatat kenaikan kuantitas inventory dan kenaikan akun Inventory pada Balance Sheet 
Saat terjadi penjualan barang maka catatan kuantitas inventory berkurang, catatan akuntansi akun Inventory pada Balance Sheet berkurang, catatan akuntansi pada Income Statement COGS (Cost of Goods Sold) bertambah.

Sistem perpetual inventory harus didukung oleh sistem informasi yang baik. Perusahaan harus menggunakan program elektronik untuk mencatat pembelian, penjualan, pengurangan barang, penagihan, pencatatan pembayaran dan seterusnya. Penggunaan sistem manual untuk perpetual inventory adalah sulit dilakukan dan mustahil dilakukan jika transaksi pembelian dan penjualan banyak.

Sistem perpetual inventory harus dijalankan pada perusahan-perusahaan yang tingkat persaingannya tinggi. Dengan perpetual inventory maka data akan tersaji secara realtime dan membuat manajemen lincah dalam mengambil keputusan.

Pada industri yang sangat maju, penjualan dibantu menggunakan barcode. Pada saat konsumen membeli di depan kasir, barang discan menggunakan barcode, catatan kuantitas barang menjadi berkurang, informasi catatan kuantitas barang ini juga dipantau oleh pemasok, dan pada angka kuantitas tertentu maka pemasok mengirimkan barang ke toko tersebut. Dengan demikian toko akan mempunyai stok yang cukup, tidak terlalu banyak dan tidak terlalu sedikit.

Pada sistem inventori perpetual berikut data-data yang selalu tersaji dengan baik

  1. Jumlah kuantitas dan nilai pada awal periode akuntansi
  2. Pembelian dalam kuantitas dan nilai selama periode akuntansi
  3. Penjualan dalam kuantitas dan nilai selama periode akuntansi
  4. COGS(Cost of Goods Sold) dalam kuantitas dan nilai selama periode akuntansi

Kunjungi www.proweb.co.id untuk menambah wawasan anda.

Sistem inventory perpetual