Dari laporan balance sheet yang dihasilkan kita dapat menganalisa tingkat kemampuan aset perusahaan menghasilkan penjualan bagi perusahaan. Secara persamaan matematika hal ini dapat dituliskan:

Total Asset Turnover Ratio = Net Sales / Average Total Assets.

Net Sales ini juga disebut Operating Revenues. Untuk Averages Total Assets ini merupakan rata-rata  Total Assets jadi dihitung sebagai
(Total Asset awal periode + Total Asset akhir periode)/2.

Dengan melakukan analisa Total Asset Turnover Ratio kita dapat menilai setiap rupiah asset kita dapat menghasilkan sekian rupiah penjualan. Makin tinggi nilai Total Asset Turnover Ratio berarti perusahaan  makin baik mengelola asetnya, sebaliknya makin rendah nilai Total Asset Turnover Ratio maka berarti perusahaan kurang dapat mengoptimalkan asetnya.

Perusahaan juga dapat melakukan benchmarking Total Asset Turnover Ratio dengan perusahaan lain pada industri yang sama. Dari benchmarking tersebut perusahaan kemudian menganalisa dan melakukan inovasi agar  penggunaan asset perusahaan lebih dapat meningkatkan penjualan.

Secara praktis ada saat-saat nilai Total Asset Turnover Ratio rendah yaitu saat mempersiapkan barang dan belum banyak penjualan. Kemudian ada saat-saat banyak penjualan dan inventory banyak berkurang dan meningkatkan Total Asset Turnover Ratio. Dengan demikian dalam menganalisa Total Asset Turnover Ratio kita juga harus memperhatikan catatan-catatan terkait rasio ini.

Kunjungi www.proweb.co.id untuk menambah wawasan anda.

Analisa rasio total asset turnover