Instalasi Object Storage Node pada OpenStack ini pilihan, tetapi tidak ada salahnya kita bahas supaya kita memiliki banyak gambaran dalam sistem cloud OpenStack. Seperti yang telah dibahas artikel sebelumnya kita melihat rancangan layout networknya sepeti gambar di bawah ink Dari
Perbedaan block storage dengan object storage
Dalam membicarakan layout OpenStack yang telah banyak disinggung pada artikel-artikel sebelumnya kita sudah menyinggung mengenai Block Storage node dan juga Object Storage Node. Sebenarnya apakah perbedaan antara Block Storage dan Object Storage yang digunakan oleh OpenStack ini ? Block StorageDari
Seting IP Block Storage Node OpenStack
Instalasi Block Storage Node pada OpenStack ini pilihan, tetapi tidak ada salahnya kita bahas supaya kita memiliki banyak gambaran dalam sistem cloud OpenStack. Seperti yang telah dibahas artikel sebelumnya kita melihat rancangan layout netwokrnya sepeti gambar di bawah ini Dari
Seting IP di Compute Node Openstack
Pada artikel sebelumnya kita melakukan setting pada Controller Node OpenStack, maka kita akan melanjutkan dengan setting IP pada Compute Node OpenStack. Kita dapat terus menambahkan Compute Node ini sesuai dengan kebutuhan komputasi yang dibutuhkan terutama jika kita menyelenggarakan public cloud.
Seting IP di Controller Node Openstack
Setelah kita merancang host networking pada OpenStack seperti artikel sebelumnya, maka kita tentu akan mencari dan mendapatkan server fisik sesuai yang dibutuhkan kemudian dilanjutkan dengan instal Operating system pada Controller dan Compute Node. Untuk dapat bekerja sama maka antar server
Host networking pada OpenStack
Setelah kita menginstal operating system pada setiap node pada arsitektur yang telah kita pilih, maka langkah selanjutnya adalah melakukan konfigurasi network interface. Dari dokumentasi yang ada di Openstack, kita disarankan untuk mendisable network management tools dan secara manual mengedit konfigurasi
Pilihan networking OpenStack
Dalam merencanakan networking pada OpenStack kita memiliki pilihan menggunakan logika bridge atau menggunakan logika layer 3 yaitu routing pada infrastruktur networking OpenStack kita. BridgingLogika bridging akan lebih sederhana karena menggabungkan virtual network ke infrastruktur dari provider. Infrastruktur dari provider harusnya
Contoh arsitektur OpenStack
Dalam mengembangkan infrastruktur menggunakan OpenStack, kita perlu menyusun artsitektur dari infrastruktur yang akan kita buat. Saat kita mempelajari instalasi OpenStack pada Centos 7, kita mendapatkan contoh arsitektur Openstack yang kita dapatkan pada dokumentasinya di http://docs.openstack.org/mitaka/install-guide-rdo/overview.html seperti gambar di bawah ini Pada
Layanan utama Openstack
Dari gambar yang ada pada artikel sebelumnya kita dapat memperkirakan service-service mana yang merupakan core servicenya. Pada http://docs.openstack.org/mitaka/install-guide-rdo/environment.html kita mendapatkan informasi core service dari Openstack adalah Identity/KeystoneService merupakan layanan yang penting bagi Openstack karena merupakan pusat manajemen komponen-komponen Openstack. Keystone
Mengenal Openstack
OpenStack merupakan project open source untuk platform cloud computing atau dalam bahasa Indonesia kita dapat mengenal OpenStack sebagai platform untuk komputasi awan dari berbagai tipe cloud. OpenStack dirancang untuk sederhana diimplementasikan, mudah diperbebesar kapasitasnya atau dalam bahasa Inggrisnya adalah massively