Pada artikel sebelumnya kita telah membahas bahwa gudang produksi menerima Total Manufacturing Costs (Bahan baku + Tenaga kerja + Overhead) kemudian mengeluarkan barang jadi dan masuk ke Gudang Finished Goods atau gudang barang jadi. Nilai transfer dari barang WIP ke
Menghitung Cost of Goods Manufactured (COGM)
Pada artikel sebelumnya kita telah membahas mengenai menghitung Total Manufacturing Costs. Dalam bayangan kita, kita dapat membayangkan bahwa nilai Total Manufacturing Costs ini merupakan nilai yang dibawa ke gudang produksi. Dengan demikian secara langsung kita dapat memahami bahwa Total Manufacturing Costs
Menghitung total manufacturing costs
Pada artikel sebelumnya kita telah membahas Aliran Biaya Manufaktur . Biaya untuk manufaktur atau pabrik adalah bahan baku, tenaga kerja langsung dan overhead. Berikut kita akan memberikan contoh menghitung total manufacturing costs. Misal kita melakukan proses produksi pada satu periode
Aliran biaya manufaktur
Industri manufaktur melakukaan proses produksi yang melakukan konversi dari bahan baku menjadi bahan jadi yang siap digunakan oleh konsumen atau industri lain. Dalam proses konversi ini tentu saja menggunakan mesin-mesin pabrik dan juga karyawan yang mengoperasikannya. Selain itu juga proses
Akuntansi lembur dan waktu kosong
Dalam mengerjakan proses produksi, karyawan produksi ada kalanya bekerja melebihi jam kerjanya untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Kegiatan ini disebut lembur atau overtime premium. Biaya tenaga kerja overtime atau lembur biasanya melebihi biaya normalnya misalnya biaya lembur adalah 1,5 kali biaya
Biaya produksi industri perakitan
Untuk mempelajari managerial accounting untuk assembly manufacturing kita dapat mempelajari proses bisnis usaha perakitan komputer. Perusahaan perakitan komputer akan membeli motherboard, processor, memory, hardisk dan chasing dan menghasilkan sebuah CPU atau Central Processing Unit. Manufacturing Cost atau biaya produksi untuk
Jenis perusahaan manufaktur
Dalam melakukan bisnis usahanya, ada ribuan bahkan puluhan ribu perusahaan manufaktur yang ada di dunia. Meskipun demikian secara garis besar kita dapat mengelompokkan menjadi 4 jenis perusahaan manufaktur. Empat jenis perusahaan manufaktur secara umum adalah Job Shop, Batch, Assembly dan
Persediaan pada perusahaan manufaktur
Perusahaan manufaktur atau kita biasa kenal dengan istilah pabrik adalah perusahaan yang mengubah bahan baku menjadi barang jadi. Secara akuntansi kita mengenal persediaan atau inventory ini sebagai raw-material, work-in-process dan fisnished-goods. Berikut akan dijelaskan satu per satu dari raw-material, work-in-process
Biaya produk, biaya periode dan beban
Saat perusahaan membeli barang untuk dijual, maka barang tersebut adalah aset. Nilai aset ini tentunya adalah biaya perolehan dari aset ini. Pada saat perusahaan memjual barang tersebut ke pelanggan, maka biaya perolehan ini menjadi beban. Di sini kita melihat bahwa
Pentingnya menerapkan managerial accounting
Ilmu pengetahuan semakin berkembang. Perkembangan sangat pesat terjadi pada teknologi telekomunikasi dan informasi. Teknologi telekomunikasi dan informasi ini memungkinkan semua orang mudah berkomunikasi dari berbagai dunia dengan biaya yang sangat murah. Di sisi lain perkembangan birokrasi juga semakin mudah. Negara-negara