CSS dan Javascript pada WordPress

Ketika mengembangkan atau menggunakan theme WordPress pasti ada CSS dan Javascript yang digunakan oleh theme WordPress tersebut. Di sisi lain bahwa WordPress kita juga sangat mungkin menggunakan plugin yang juga memiliki CSS dan Javascript sendiri.  Dengan demikian perlu suatu keteraturan

Slug pada WordPress

Pada saat kita memperlajari WordPress theme, kita akan menjumpai istilah slug. Apakah sebenarnya maksud dari slug ini ? Kalau dari bahasanya berarti siput. Mungkin maksudnya adalah penyederhanaan. Secara praktis kita menggunakan slug pada WordPress adalah menyederhanakan URL sehingga mudah pengetikannya

Menghubungkan file dan directory template pada WordPress

Kita telah belajar bagaimana melakukan inlude file template menggunakan template tag seperti get_header(), get_footer() dan get_sitebar(). Sebagai perluasannya kita dapat membuat template sendiri kemudian memanggil dengan pola get_header(‘kuskomku’), get_footer(‘kuskomku’) dan juga get_sidebar(‘kuskomku’). Kemudian untuk file yang kita buat harus mengikuti penamaan dengan

The Loop pada theme WordPress

Pada saat kita belajar pemrograman pasti kita mengenal function-function yang bisa digunakan untuk looping. Kita memahami looping sebagai proses perulangan yang terjadi terus menerus sesuai kondisi yang telah ditentukan. Kondisi perulangan ini tentu ada batasnya dan tidak berlangsung terus-menerus. Begitu

Template tag pada theme WordPress

Dalam menggunakan atau mengembangkan theme pada WordPress kita akan menggunakan template tag untuk mengambil content dari database WordPress kita. WordPress menganjurkan penggunaan template tag ke dalam WordPress theme dengan alasan-alasan seperti berikut ini Template tag dapat menampilkan content yang dinamis

Menangani home pada theme WordPress

Pada artikel sebelumnya kita telah membahas mengenai hirarki template dari theme WordPress. Pada umumnya halaman home dari WordPress akan menjajikan posting terakhir. Yang dimaksud dengan posting ini adalah content dengan post_type jenis post. Secara default maka WordPress akan menggunakan template

Mengorganisasi file WordPress theme

Untuk memudahkan manajemen bagian-bagian dari WordPress theme, maka theme pada WordPress dipecah ke dalam file-file. Tentu saja supaya manajemen mudah kita perlu membuat struktur organisasi file yang baik. Berikut ini adalah default dari struktur penyusunan file WordPress theme. Penyusuanan file-file

Hirarki template pada theme WordPress

Untuk memudahkan pengorganisasian bagian-bagian tampilan WordPress theme, maka bagian-bagian tampilan pembentuk theme tersebut dikelompokkan dalam modul-modul. Pada umumnya beberapa template file seperti header dan footer digunakan dalam seluruh tampilan website. Seperti halnya dalam programming PHP, WordPress juga menggunakan query string