Setelah anda mendapatkan server yang sudah terisi cPanel, maka kita perlu melakukan konfigurasi-konsigurasi supaya server cPanel kita berjalan dengan baik.

Langkah-langkah tersebut adalah

  1. Menginstal CSF (ConfigServer Security & Firewall) dan pastikan
    – LFD untuk SSHD, FTPD dan cPanel
    – SYNFLOOD, CONNLIMIT, PORTFLOOD
    – Untuk pop3 dan smtp mungkin tidak perlu karena takut menganggu kinerja seluruh anggota perusahaan karena ulah seseorang
  2. Mengaktifkan jailed shell dan pastikan account-account tidak bisa SSH
  3. Perlu tidaknya SSL untuk webmail dan cpanel
    Perhatikan Server Configuration – Tweak Settings – Security – Require SSL.
    Jika kondisi kecepatan internet Indonesia sudah baik, kita dapat meng Onkan setting ini, jika belum kita meng-Offkan saja.
     
  4. Pastikan maksimum pengiriman per account adalah 100 perjam dan maksimum to adalah 20
  5. Melakukan konfigurasi Apache dan php sesuai kebutuhan anda dengan EasyApache
    /usr/local/cpanel/scripts/easyapache

    Pastikan mod SuPHP dan GD on.

  6. Pastikan suEXEX dan suPHP aktif seperti gambar berikut ini:
  7. Setting error_reporting
    Pada PHP 5.3 ke atas, E_STRICT akan menyebabkan banyak program berhenti.
    Mungkin setting untuk ‘Service Configuration – PHP Configuration Editor – Advanced Mode – error_reporting’ bisa diisi:
    E_ALL & ~E_NOTICE & ~E_DEPRECATED & ~E_STRICT
  8. Mengenai IP change
    Untuk kondisi Indonesia yang internet belum stabil maka IP bisa berubah-ubah akibatnya saat login ke webmail akan dimintai username dan password terus-menerus. Kita perlu mempertimbangkan untuk mendisable login terus-menerus ini pada :
    ‘Server Configuration – Tweak Settings – Security – Cookie IP validation’ : disabled
  9. Menangkal distributed SMTP dengan ConfigServer Security & Firewall
  10. Setelah kita memperkuat server dengan ConfigServer dan Firewall kita mungkin perlu mendisable cPHulk Brute Force Protection yang ada pada menu Security Center
  11. Pada Networking Setup – resolver Configuration, pastikan Primary Resolver diisi 127.0.0.1
    Tujuannya record-record yang saat ini kita custom bisa dipakai langsung.
    Tentu saja Secondary Resolver dan Tertiary Resolver boleh diisi sesuai yang disarankan oleh provider anda.

    Jika server sudah stabil, keluarkan 127.0.0.1 dari Resolver Configuration
     

  12. Melakukan restore dengan command line
    Sebelumnya kita harus membuat folder /web, meletakkan file pada folder ini dan melakukan perintah
    /scripts/restorepkg namafile.tgz .

    Kita juga dapat melakukan restore secara mudah menggunakan melakukan proses Transfer.
    Menu ini ada di Transfer – Transfer Tool

Artikel selanjutnya adalah :
http://www.proweb.co.id/articles/support/cek_cpanel_baru.html

Informasi lebih lanjut silahkan mengunjungi:
1. http://docs.cpanel.net/twiki/bin/view/AllDocumentation/WHMDocs/RestorePkg .
2. http://docs.cpanel.net/twiki/bin/vief/EasyApache/ .
3. http://docs.cpanel.net/twiki/bin/view/AllDocumentation/WHMDocs/SuEXEC .
4. http://configserver.com/cp/csf.html .
5. https://download.configserver.com/csf/readme.txt .

Kunjungi www.proweb.co.id untuk menambah wawasan anda.

Memulai server cPanel