Data center Tier 1 merupakan level basic dari data center, itulah sebabnya disebut Basic Site Infrastructure. Pada data center Tier 1 ini tidak memiliki komponen-komponen cadangan. Server, hardisk, pendingin ruangan, sumber listrik hanya satu. Koneksi yang melayani data center ini hanya satu. Untuk generator cadangan, standar pada tier 1 ini adalah tersedianya bahan bakar yang dapat dipakai jika listrik mati selama 12 jam untuk melayani data center.

Pada data center Tier 1 ini rawan mengalami offline jika terjadi pada komponen server, hardisk, pendingin ruangan, sumber listrik maupun koneksi internet. Secara ekonomis, biaya pembuatan data center Tier 1 lebih murah dibandingkan Tier di atasnya yaitu Tier 2, Tier 3 atau Tier 4.

Data center Tier 1 ini juga perlu melakukan perawatan secara periodik untuk memelihara supaya komponen-komponen dapat berjalan dengan baik. Pada saat terjadi maintenance/pemeliharaan ini server akan down sehingga server akan tidak dapat diakses.

Diperkirakan dalam setahun ada 2 maintenance masing-masing 12 jam. Ditambah dengan kemungkinan adanya  kegagalan komponen tertentu maka maksimjm down adalah 28,8 jam. Tingkat ketersediaan/availability data center Tier 1 adalah 99,671 % atau diperkirakan akan down maksimum 28,8 jam tiap tahun.

Kunjungi www.proweb.co.id untuk menambah wawasan anda.

Data center Tier 1 : Basic Site Infrastructure