RAID merupakan kependekan dari Redundant Array of Independent Disk merupakan teknologi virtualisasi storage yang menggabungkan beberapa hardisk fisik ke dalam sebuah logical unit storage yang memiliki kemampuan data redundancy dan juga performance improvement.
Pengertian data redundancy di sini adalah adanya data-data tambahan yang dituliskan tersebar pada hardisk-hardisk untuk mengkoreksi data ke data yang benar jika ada salah satu hardisk yang rusak. Data disebarkan ke berbagai hardisk dilakukan dengan berbagai cara dan ditujungkkan sebagai level dari RAID. Level RAID ini tergantung dari kebutuhan tingkat redundancy dan kinerja. Pada setiap level menyediakan gol yang berbeda-beda pada reliability, availability, performance dan capacity.
Banyak sistem RAID menjalankan error protection dengan menambahkan data tambahan yang disebut paritas. Dengan adanya paritas ini kita dapat mengembalikan data secara benar jika terjadi kegagalan penulisan data oleh perangkat keras. Kemampuan mengkorekasi data yang salah dan mengembalikan ke data yang benar ini memampukan system memiliki fault tolerance.
Penamaan level RAID dengan menambahkan angka misalnya RAID 0, RAID 1, RAID 5, RAID 6 dan seterusnya. Berikut akan dibahas RAID yang penting saja:
- RAID 0
RAID 0 ini tidak ada redundancy data, jadi kalau ada sektor yang rusak maka data tidak bisa dikembalikan.
Dari https://en.wikipedia.org/wiki/Standard_RAID_levels#RAID_0 kita mendapatkan gambar:
- RAID 1
RAID 1 menggunakan teknologi mirroring, setiap data disimpan dalam dua hardisk yang berbeda.
Dari https://en.wikipedia.org/wiki/Standard_RAID_levels#RAID_1 kita mendapatkan gambar
- RAID 5
RAID 5 ini menggunakan minimal tiga buah hardisk. Pada setiap penulisan data dibuat paritinya, dan parity ini disebar ke semua hardisk. Jika ada kerusakan salah satu hardisk maka data dapat dikembalikan lagi sesuai dengan pariti yang disebar ke hardisk lain. Kalau dua hardisk rusak maka data akan hilang dan tidak bisa dikembalikan
Dari https://en.wikipedia.org/wiki/Standard_RAID_levels#RAID_5 kita mendapatkan gambar
- RAID 6
RAID 6 ini menggunakan minimal empat buah hardisk. Pada setiap penulisan data dibuat dua buah paritinya, dan parity ini disebar ke semua hardisk. Jika ada kerusakan salah satu hardisk maka data dapat dikembalikan lagi sesuai dengan pariti yang disebar ke hardisk lain. Kelebihan dari RAID 6 ini adalah dapat mengembalikan data meskipun dua hardisk rusak.
Dari https://en.wikipedia.org/wiki/Standard_RAID_levels#RAID_6 kita mendapatkan gambar
Virtualiasi yang bagus misalnya Proxmox VE dapat menggunakan teknologi RAID misalnya RAID 6 untuk meningkatkan performance dan kehandalan dalam penyimpanan data.
Informasi lebih lanjut silahkan mengunjungi:
1. https://en.wikipedia.org/wiki/RAID
2. https://en.wikipedia.org/wiki/Standard_RAID_levels .
3. https://en.wikipedia.org/wiki/Data_redundancy .
4. https://en.wikipedia.org/wiki/Storage_virtualization .
Kunjungi www.proweb.co.id untuk menambah wawasan anda.