Sistem batch processing dalam sistem akuntansi dapat dijelaskan seperti contoh transaksi pembelian buku.
Pembeli buku membawa buku ke kasir dan membayar buku. Kasir kemudian memasukan transaksi ke cash register. Dari mesin cash register kasir memberikan tanda terima.
Mesin cash register juga mencetak semua informasi transaksi ke dalam kertas. Catatan ini kemudian di bawa ke server untuk dientry ulang mengenai seluruh transaksi hari ini. Pada server juga akan dimasukkan transaksi pengurangan inventory yang terjadi karena transaksi penjualan yang terjadi pada hari itu. Keluaran dari server adalah laporan penjualan, laporan inventory dan laporan-laporan lain yang diperlukan pihak manajemen.
Sistem batch processing merupakan sistem komputerisasi yang sudah dianggap ketinggalan. Kelemahan dalam batch processing ini adalah data harus dientry ulang yang memungkinkan kesalahan dalam pengentrian. Dengan adanya pengentrian ini maka data terkini juga sulit didapatkan, kita harus menunggu beberapa hari untuk mendapatkan data yang lengkap.
Sistem komputerisasi dengan batch processing ini tidak disarankan.
Kunjungi www.proweb.co.id untuk menambah wawasan anda.