Aplikasi ERP (Enterprise Resources Planning) merupakan suatu syarat mutlah bagi suatu perusahaan. Dengan adanya aplikasi ERP, maka perusahaan dapat mengintegrasikan seluruh lini perusahaan dalam suatu database. Dengan demikian input penjualan yang dilakukan pada  staf sales pada detik tersebut akan langsung diketahui oleh bagian gudang dan juga oleh bagian keuangan pada detik itu juga. Bagian gudang akan segera menyiapkan barang, dan bagian keuangan langsung dapat mengetahui sales order yang baru maupun yang sudah terjadi pada bulan itu. Management langsung bisa memantau berapa persen target penjualan bulan ini tercapai.

Bagian gudang juga langsung dapat mengambil keputusan apakah perlu membeli barang dagangan lagi atau tidak. Jika perlu dapat melakukan purchase request, dan pada detik yang sama bagian pembelian langsung mengetahui perlunya melakukan pembelian. Bagian pembelian kemudian menghubungi supplier untuk melakukan pembelian.

Manajemen juga langsung dapat melihat posisi keuangan (nerasa) dan juga laporan rugi laba pada setiap detik diinginkan dan bisa mengambil keputusan yang cepat untuk merespon pasar.

Berikut perkiraan harga implementasi dari suatu aplikasi terkenal yang dianggap murah

  1. Harga Aplikasi:
    Sayang sekali harga aplikasi ERP sangat mahal. Sebagai contoh dari suatu ERP yang banyak dipakai di kalangan kecil dan menengah untuk harga aplikasi dengan jumlah pemakai 20 secara bersamaan:
    a. Harga aplikasi : sekitar 10.000 USD atau 120 juta rupiah, misal sudah termasuk 3 user/pemakai
    b. Tambahan user : sekitar 2000 USD atau 24 juta/per user.  Jika tambah 17 user maka biayanya : 17 x 24 juta = 408 juta .
    Jadi harga aplikasi untuk 20 user adalah : 120 juta + 408 juta = 528 juta.
  2. Biaya Implementasi:
    Itu baru harga aplikasi, untuk implementasi minimal 30.000 USD atau sekitar Rp 360 juta.
  3. Licensi tahunan:
    Kemudian biaya licensi tahunan adalah 17% dari harga aplikasi atau = 17% x 408 juta = 90 juta/tahun.
  4. Sewa cloud:
    Sewa cloud spesifikasi standard sekitar 5 juta/bulan atau 60 juta/tahun .

Sayangnya ERP ini harganya sangat mahal,
untuk investasi awal adalah 528 juta + 360 juta = 888 juta,
sedangkan biaya tahunan = 90 juta + 60 juta = 150 juta/tahun.

Yang juga perlu diperhatikan di sini, biaya tahunan untuk software yang sebesar 90 juta itu dibayarkan ke perusahaan luar negeri, dengan kata lain ini membuang-buang devisa negara. Bayangkan jika ribuan perusahaan menggunakan aplikasi ERP dari luar, maka milyaran dahkan triliuan rupiah akan mengalir ke luar negeri setiap tahunnya.

Melihat mahalnya biaya implementasi ERP yang cukup tinggi, PT Proweb Indonesia terpanggil untuk membangun ERP yang terjangkau UKM. PT Proweb Indonesia sedang mengembangkan aplikasi ERP dengan harga yang terjangkau dengan konsep seperti ini

  1. Harga Aplikasi
    Proweb akan membuat aplikasi ERP dengan harga di bawah harga di atas.
    Untuk tambahan user yang biasanya memberatkan perusahaan, maka PT Proweb Indonesia membebaskan berapapun user yang akan menggunakan aplikasi ini. Jadi tidak ada tambahan biaya untuk tambahan pemakai .
  2. Biaya implementasi:
    PT Proweb akan membuat implementasi semudah mungkin sehingga harga implementasi bisa diturunkan
  3. Licensi tahunan:
    PT Proweb Indonesia tidak menerapkan licensi tahunan.
  4. Sewa Cloud:
    Seluruh aplikasi diinstall dengan di Cloud yang dikelola PT Proweb Indonesia dengan harga yang  lebih murah dibandingkan di atas.

Kunjungi www.proweb.co.id untuk menambah wawasan anda.

ERP lokal Indonesia