Dalam akuntansi biaya kita mengenal normal costing dan actual costing. Dilihat dari namanya kita dapat memahami bahwa normal costing adalah costing yang normal atau banyak digunakan, sedangkan actual costing adalah costing yang benar-benar actual atau benar-benar terjadi.
Dalam melakukan aktivitas produksi, pabrik akan menggunakan biaya langsung dan biaya tidak langsung. Untuk biaya langsung lebih mudah dihitung karena mudah dalam penelusurannya. Untuk biaya tidak langsung akan sulit melakukan penelusuran. Berikut ini adalah dua macam cara dalam mencari pembebanan biaya overhead pabrik yaitu normal costing dan actual costing.
- Normal Costing
Normal costing adalah cara pembebanan biaya tidak langsung dengan menggunakan dasar suatu alokasi yang telah ditetapkan. Alokasi ini merupakan hasil hitung-hitungan data yang telah dikelola tahun lalu.
Misal pada tahun lalu telah dihitung bahwa setiap 1 jam, maka overhead yang terjadi adalah 100.000 rupiah.
Dari dasar ini, setiap kali melakukan aktivitas produksi maka akan dihitung overheadnya sebesar 100.000 dikalikan jumlah jam yang digunakan - Actual Costing
Actual Costing ini adalah costing yang secara nyata terjadi. Actual costing hanya dapat dihitung pada akhir periode akuntansi. Oleh karena itu sulit sekali menggunakan Actual Costing untuk menghitung pembebanan overhead.
Sebagai contoh ada proses produksi yang menggunakan 5 jam kerja, bagaimana pembebanan listrik untuk aktivitas ini sedangkan pabrik belum menerima tagihan listrik ?
Manajemen pasti menginginkan informasi biaya dapat cepat diketahui pada setiap aktivitas produksi. Kalau menggunakan actual costing maka informasi biaya baru bisa diketahui akhir periode misalnya 31 Desember, dan ini akan membuat perusahaan sulit mengambil keputusan yang akurat. Dengan demikian maka actual costing tidak praktis dikerjakan.
Manajemen biasanya menghitung cost setiap akhir periode. Dari informasi ini, kita menentukan alokasi base dalam pembebanan overhead. Alokasi base ini yang akan digunakan dalam normal costing untuk setiap aktivitas produksi yang sedang terjadi. Dengan menggunakan normal costing manajemen akan mendapatkan informasi biaya dari setiap aktivitas produksi secara tepat.
Dalam normal costing, pada akhir tahun tentu ada perbedaan antara normal costing dan actual costing. Secara manajemen akan mengevaluasi perbedaan apa saja yang terjadi dan bagaimana membuat costing lebih efisien. Secara akuntansi ada adjustmen dalam menangani perbedaan angka normal costing dibandingkan actual costing.
Kunjungi www.proweb.co.id untuk menambah wawasan anda.