RMA adalah kependekan dari Return Merchandise Authorization. Barang yang telah dibeli oleh pelanggan mungkin mengalami kerusakan selama masa garansi. Dalam keadaan ini pelanggan dapat meminta penggantian barang baru, meminta uang kembali atau minta perbaikan barang. Barang yang retur atau kembali akan membuat biaya bagi penjual di satu sisi dan mengurangi kenyamanan pembeli di sisi lain. Oleh karena itu sedapat mungkin mengurangi proses return dengan membuat produk yang berkualitas.

Namun untuk membuat manajemen yang baik mengenai barang yang terpaksa harus dikembalikan, perlu dibuat sistem otorisasi yang digunakan untuk melakukan manajemen pengembalian dan mencegah penyalahgunaan proses pengembalian barang. Proses inilah yang disebut.

Proses untuk pengembalian barang dengan RMA adalah

  1. Menghubungi penjual mengenai barang yang rusak untuk diidentifikasi permasalahan.
    Penjual kemudian akan memberikan suatu nomor RMA .
  2. Pembeli kemudian menulis nomor RMA tersebut pada bungkus barang yang akan dikembalikan
  3. Barang kemudian sampai di tempat penjual. Penjual memeriksa nomor RMA yang ditulis pada bungkus barang tersebut, jika sesuai maka barang akan diterima, jika tidak sesuai maka barang akan ditolak
  4. Pembeli harus menulis di buku catatannya mengenai nomor RMA tersebut untuk menanyakan status pengerjaan barang tesebut.

Informasi lebih lanjut silahkan mengunjungi:
1. http://en.wikipedia.org/wiki/Return_merchandise_authorization .
2. http://whatis.techtarget.com/definition/return-merchandise-authorization-RMA .

Kunjungi www.proweb.co.id untuk menambah wawasan anda.

Pengertian RMA (Return Merchandise Authorization)