Perusahaan yang tidak menggunakan ERP akan mengalami kesulitan mengambil keputusan secara cepat karena tidak adanya data yang akurat dan tepat waktu. Berikut contoh bagaimana menentukan keputusan saat suatu calon pelanggan menelpon customer service untuk melakukan pemesanan. Kami berikan tiga contoh perusahaan yaitu perusahaan jasa, perusahaan dagang dan pabrik

  1. Perusahaan jasa
    Saat suatu calon pelanggan menelpon customer service untuk mendapatkan suatu layanan, customer service tidak dapat menentukan apakah bisa memberikan layanan atau tidak karena tidak mengetahui apakah ada staf yang bisa melayani atau tidak.

    Customer service juga tidak bisa menentukan apakah credit limit dari pelanggan tersebut cukup untuk transaksi ini.

  2. Perusahaan dagang
    Saat calon pelanggan menelpon customer service, customer service tidak dapat menentukan apakah barang yang ada di gudang cukup atau tidak. Meskipun customer service mengetahui jumlah stok barangpun, customer service juga tidak mengetahui apakah stok itu sudah dialokasikan kepada pelanggan lain atau belum. 

    Jika sudah menjadi pelanggan, customer service juga tidak dapat menentukan apakah pelanggan ini sudah melebihi limit kreditnya atau belum.

  3. Pabrik
    Saat calon pelanggan menelpon customer service, customer service tidak tahu apakah barang di gudang tersedia. Jika tahupun belum tahu apakah sudah dialokasikan ke pelanggan lain atau belum.

    Selain itu customer service juga tidak bisa mengecek apakah pelanggan ini telah melunasi tagihan sebelumnya atau belum.

Kunjungi www.proweb.co.id untuk menambah wawasan anda.

Perusahaan tanpa ERP