Masih berhubungan dengan budgeting yang telah dibahas sebelumnya , tentu ada perbedaan antara rencana dan realitas atau ada perbedaan antara budget dengan actual. Kali ini kita akan membahas price variances dan efficiency variances pada input produksi.
Price variances seperti dari namanya kita bisa memahami sebagai variasi harga. Jadi kita dapat mengerti bahwa price variances adalah varian yang terjadi karena variasi harga. Jadi price variances terjadi karena perbedaan harga yang terjadi antara actual dengan budget, yaitu perbedaan harga antara realitas dengan yang dianggarkan. Dari perbedaan harga ini kemudian dikalikan actual unit input.
Secara persamaan matematika dapat dituliskan:
Price variances= (actual price input – budgeted price input) * actual quantity input.
Bagian pembelian dapat membuat price variances, yaitu misalnya membuat harga beli lebih murah dengan cara
a. Pandai bernegoisasi dengan pihak vendor
b. Membeli barang dalam jumlah besar
c. Bahan baku sedang mengalami penurunan harga di pasar
Untuk membeli barang dalam jumlah besar harus dibandingkan juga dengan biaya pemeliharaan gudang dan bahan baku. Jangan sampai biaya pemeliharaan ini melebihi penghematan yang dilakukan karena membeli bahan baku dalam jumlah besar.
Sedangkan efficiency variances lebih mengacu kepada perbedaan antara unit yang digunakan saat actual dibandingkan dengan dengan unit saat perencanaan. Perbedaan ini kemudian dikalikan dengan budgeted price.
Untuk meningkatkan efficiency variances bisa dilakukan dengan
a. Memilih tenaga kerja yang trampil untuk mengurangi jam kerja
b. Menggunakan mesin yang bagus
c. Menggunakan bahan baku yang berkualitas.
Berhubungan dengan artikel sebelumnya :
Flexible Budget variances = Price variances + Efficiency variances.
Kunjungi www.proweb.co.id untuk menambah wawasan anda.