Setelah perusahaan membuat master budgets, maka seiring dengan berjalannya waktu akan muncul realisasi dari perencanaan-perencanaan. Sebagai manusia yang terbatas ini, kita pasti sulit untuk mendapatkan hasil yang 100% sama dengan perkiraan kita. Realisasi dari apa yang kita rencanakan bisa terjadi 50%, 75% bahkan bisa melebihi dari yang kita rencanakan misalnya 125%.
Variance adalah perbedaan antara realisasi dengan perencenaan. Variance adalah perbedaan antara kenyataan yang telah terjadi dengan kinerja yang diharapkan (expected performance). Expected performance juga disebut budgeted performance yang menunjukkan adanya perbandingan antara rencana dan realisasi.
Static Budget
Static budget adalah budget yang tetap untuk produksi dengan jumlah unit hasil produksi (output) yang telah ditentukan.
Yang ditentukan dalam Static Budget antara lain:
a. Total unit yang akan dijual
b. Revenues
c. Variable costs
d. Contribution Margin yang nilainya Revenues – Variable Costs
e. Fixed Costs
f. Operating Income Budget yang nilainya adalah Contribution Margin – Fixed Costs
Actual Results (Realisasi)
Dengan berjalannya waktu muncullah realisasi atau yang disebut Actual Results.
Pada realisasi ini akan muncul informasi
a. Total unit yang telah dijual
b. Revenues
c. Variable costs
d. Contribution Margin yang nilainya Revenues – Variable Costs
e. Fixed Costs
f. Operating Income Actual Results yang nilainya adalah Contribution Margin – Fixed Costs
Static Budget variance
Nilai dari Static Budget variance adalah selisih dari Operating Income Actual Results dan Operating Income Budget.
Jika Operating Income Actual Results > Operating Income Budget maka akan disebut F = Favorable = Memuaskan.
Jika Operating Income Actual Results < Operating Income Budget maka akan disebut U = Unfavorable = Tidak memuaskan.
Kunjungi www.proweb.co.id untuk menambah wawasan anda.