Dilihat dari istilahnya, frase supply chain berarti rantai persediaan. Jadi supply chain management berarti manajemen penyediaan mulai dari penyedia kepada pelanggan. Dalam perusahaan dagang, barang pertama kali berasal dari penyedia masuk ke kantor pusat, dari kantor pusat dikirim ke distributor, dari distributor kemudiaan dikirim ke dealer, dari dealer kemudian dijual langsung ke pelaanggan.
Supply chain yang terintegrasi akan memudahkan bagian pembelian untuk order kepada penyedia. Misal dealer melakukan order, maka akan diforward ke distributor, distributor kemudian akan memforward ke kantor pusat, kantor pusat akan mengecek stok, jika stock barang memberikan informasi harus membeli barag dari penyedia maka bagian pembelian akan melakukan order kepada penyedia. Penyedia kemudian mengirimkan barang ke kantor pusat dan seterusnya.
Manajemen yang manual akan menyebaabkan informasi kebutuhan tertunda, dan kemungkinan akan kehilangan calon pelanggan. Manajemen yang dilengkapi dengan sistem ERP (Enterprise Resources Planning) akan memberikan peringatan kepada bagian pembelian untuk melakukan order barang. Sistem ERP yang canggih akan dapat secara langsung melakukan order otomatis kepada penyedia.
Supply chain manajemen yang baik akan menyebabkan informasi stok akurat dan realtime. Dengan stock yang akurat dan realtime kita dapat mengefisienkan proses penyimpanan barang di sisi lain memberikan efektifitas maksimal dalam memenuhi kebutuhan pelanggan. Perusahaan yang melakukan supply chain manajemen yang maksimal memberi peluang bersaing dalam pasar.
Dengan adanya supply chain management yang baik, pelanggan akan terpuaskan karena mendapatkan barang yang berkualitas secara cepat. Perusahaan distribusi harus memperhatikan supply chain management yang baik.
Kunjungi www.proweb.co.id untuk menambah wawasan anda.