Pada saat kita melakukan analisa jabatan atau analisa pekerjaan maka pekerjaan akan dibagi menjadi tugas-tugas. Kita akan mengidentifikasikan setiap keadaan yang terjadi pada setiap tugas tersebut. Kondisi setiap tugas meliputi peralatan yang digunakan,  lingkungan kerja pada saat tugas dikerjakan, rentang waktu pengerjaan, pertimbangan keamanan dan standar kinerja.

Hasil dari analisa tugas adalah penjelasan dari aktivitas pekerjaan. Dalam aktivitas pekerjaan ini juga dijelaskan mengenai tugas-tugas yang akan dikerjakan oleh karyawan tersebut. Pada setiap tugas tersebut juga dicantumkan knowledge, skill dan abiliy yang harus dimiliki karyawan tersebut supaya tugas tersebut dapat dikerjakan dengan sempurna.

Manajer, supervisor dan staf senior dapat membantu membuat daftar tugas-tugas yang perlu dikerjakan dalam menjalankan aktivitas bisnis perusahaan. Mereka adalah team expert yang kemudian dapat meberikan skala pada tingkat seberapa sering tugas dijalankan, seberapa penting tugas tersebut dan seberapa sulit tugas tersebut. Tugas yang penting dan sulit dikerjakan tentu mendapatkan prioritas training. Tugas yang tidak penting sekaligus jarang dikerjakan tentu tidak membutuhkan training. Tugas yang mudah dikerjakan tentu tidak memerlukan training atau pelatihan.

Dengan demikian dari informasi seberapa sering dikerjakan, seberapa penting tugas tersebut dan juga seberapa sulit tugas tersebut dikerjakan kita dapat membuat serangkaikan prioritas tugas-tugas mana yang memerlukan pelatihan atau memerlukan training.

Dari informasi kebutuhan karyawan yang membutuhkan knowledge, skill, dan ability dalam menjalankan tugas ini maka perusahaan dapat menentukan kebutuhan training bagi karyawan-karyawannya.

Kunjungi www.proweb.co.id untuk menambah wawasan anda.

Analisa tugas dalam merencanakan training