Pernahkan kita setting beberapa access point dan kemudian ngedrop atau time-out ? Ada kemungkinan kita asal setting saja tanpa mengetahui beberapa pertimbangan dalam setting access point. Berikut akan dijelaskan pertimbangan setting access point berdasarkan pengalaman yang selama ini pernah dihadapi.
Pertimbangan-pertimbangan dalam setting access point adalah
- Mengenai mode b/g/n
Secara teori mode n lebih cepat daripada mode g, mode g lebih cepat daripada mode b. Tetapi itu di tingkat teori, di tingkat kenyataan bisa berbeda.
Pengalaman saya waktu diset ke n, ternyata menguras resources dan menyebabkan time-out. Ketika diset ke g, pembagian bandwidth ke user-user menjadi lebih stabil dan saya memilih untuk mengaktifkan mode g saja dalam access point.
Informasi lebih lanjut mengenai mode g dapat dibaca di http://proweb.co.id/articles/support/ieee_802_11g.html, informasi mengenai mode n dapat dibaca di http://proweb.co.id/articles/support/ieee_802_11n.html .
- Mengenai channelnya
Channel ini adalah merupakan alokasi frekuensi antar access point yang ada. Pastikan pada setiap access point menggunakan channel yang berbeda. Mungkin menset channel ke auto lebih baik karena memberi kesempatan kepada access point untuk mencari channel yang tidak terpakai.
Informasi mengenai channel dapat dibaca di http://www.proweb.co.id/articles/support/channel_wireless.html.
- Mengenai DHCP
Silahkan koordinasikan siapa yang akan memberikan layanan DHCP server. Pastikan hanya satu device yang memberikan DHCP server dalam segmen jaringan anda. Jika ada dua DHCP server hidup pada segmen yang sama, kemungkinan akan terjadi IP conflict
- Pembagian pengguna
Jika ada banyak penggguna yang menggunakan beberapa access point, buatlah kebijaksanaan dalam penggunaan access point. Pastikan beban dalam access point bisa dihandle oleh access point tersebut. Usahakan agar pengguna menggunakan access point yang terdekat dengan device mereka.
Kunjungi www.proweb.co.id untuk menambah wawasan anda.
Pertimbangan setting access point