Website adalah media komunikasi antara perusahaan dan pelanggan. Perusahaan harus menyesuaikan websitenya dengan kebutuhan dan keinginan pelanggan.

Content website harusnya bukan berfokus kepada perusahaan. Content harus berpusat kepada kebutuhan pelanggan. Content yang terkait dengan perusahaan harus dikaitkan dengan kebutuhan perusahaan. Jika perusahaan menunjukkan mengenai pengalamannya, pengalaman itupun harus diarahkan supaya pelanggan merasa nyaman terhadap layanan yang diberikan perusahaan.

Feature layanan atau produk yang dihasilkan perusahaan juga harus memberikan kenyamanan kepada pelanggan yang menggunakannya. Tentu saja feature produk kita harus sesuai dengan kebutuhan pelanggan.

Jangan menggunakan website untuk memamerkan perusahaan. Juga jangan menonjolkan bahwa website yang kita buat sangat canggih, jika kita membuat website yang canggih itupun harus diarahkan untuk kemudahan pelanggan dan jangan sampai mempersulit pelanggan. Tampilan yang sederhana akan lebih membuat pelanggan nyaman, daripada disain yang kompleks dan membingungkan.

Contoh nyata dalam proses pembuatan website adalah membuat disain sesuai selera direktur atau sesuai selera disainer. Selera ini kalau tidak sesuai dengan selera pelanggan maka akan menyebabkan website tidak efektif.
Sebagai contoh  dalam mendisain perusahaan yang memproduksi baju-baju khusus remaja putri, contoh direktur atau disainer senang warna biru kemudian membuat website dengan warna biru, pengujung remaja putri tentu tidak senang karena secara umum remaja putri lebih menyukai warna pink.

Akan lebih baik jika pembuatan konsep website dikerjakan oleh suatu team khusus dan bukan gabungan dari berbagai divisi perusahaan. Team khusus ini yang akan membuat konsep website sesuai kebutuhan pelanggannya. Dan tentu saja untuk pengerjaannya perusahaan dapat menyerajkan kepada perusahaan yang bergerak dalam pengembangan website atau web developer.

Kunjungi www.proweb.co.id untuk menambah wawasan anda.

Melihat dari sisi pelanggan