Rajin menulis merupakan kebiasaan yang baik. Dengan menulis kita belajar menyampaikan pesan. Keuntungan dari menyampaikan pesan secara tertulis adalah kita dapat mengevaluasi terhadap pesan yang kita tuliskan, kita dapat mengevaluasi tata bahasanya, sistematikanya, emosi yang digunakan, cara penyampaian dan lain-lain. Dengan kata lain, kita dapat terus belajar untuk menyampaikan pesan secara sistematis, bijaksana dan tertata baik.
Dalam dunia web, kebiasaan menulis merupakan kebiasaan yang baik. Dengan terus menambah tulisan di website kita, maka kemungkinan website kita dikunjungi akan makin besar, dan akan membuat website kita dikenal banyak orang. Dengan banyak orang yang mengunjungi, kita dapat menyampaikan pesan utama website kita. Pesan utama website kita bisa merupakan perkenalan perusahaan, perkenalan product, ajakan untuk membeli produk kita, mengajak orang punya jiwa sosial, mengajak orang mengikuti event tertentu dan lain sebagainya.
Pesan yang kita sampaikan harus yang positif atau bersifat membangun. Jangan membuat pesan yang menjelekkan pihak orang lain. Buatlah artikel yang bisa membangun banyak orang. Dengan demikian reputasi kita akan terjaga bahkan makin baik dengan tulisan-tulisan kita.
Tulisan juga merupakan sarana menyatakan pendapat dan berkreatifitas. Pendidikan di Indonesia kurang menekankan menyatakan pendapat, sehingga tidak membentuk jiwa inisiatif yang baik. Jiwa yang punya inisiatif bisa kembangkan dengan menulis, juga semangat berbagi juga bisa kita kembangkan dengan menulis.
Semangat berbagi meruapakan semangat yang harus kita kembangkan. Manusia di dunia diciptakan untuk punya lingkungan sosial manusia lain. Tidak ada manusia yang bisa hidup sendiri. Masyarakat yang baik harus dikembangkan sikap berbagi, ada saatnya kita membagi ada saatnya kita menerima. Jika kita diberi kesempatan untuk berbagi, kita harus memakai secara baik kesempatan ini. Dengan menulis, kita bisa berbagai mengenai berbagai hal dalam kehidupan ini.
Ada dua macam orang di dunia ini (dikutip dari Dr. Stephen Tong):
- Orang yang selalu ingin mengeruk dari orang lain
Dengan berbagai cara orang ini selalu berpikir bagaimana mendapat keuntungan dari orang lain. Berbagai cara ia lakukan mulai dengan bisnis yang tidak benar, menipu, korupsi dan seterusnya - Orang yang selalu mengeruk diri untuk kemajuan orang lain
Ia terus berpikir bagaimana memperkembangkan masyarakat. Ia terus menguras pikiran dan energi untuk membuat masyarakat mempunyai tatanan kehidupan yang baik.
Kita harus bisa menjadi orang yang mengeruk diri untuk kemajuan orang lain. Kita dapat melaksanakan itu dengan berbagi. Selamat berbagi.
Kunjungi www.proweb.co.id untuk menambah wawasan anda.