Proses bisnis adalah serangkaian aktivitas-aktivitas yang membentuk keseluruhan bisnis kita. Proses bisnis bisa dibagi dalam fase-fase misalnya fase pembelian, fase pemasaran, fase produksi, fase penjualan, fase penagihan dan seterusnya.
Masing-masing fase ini bisa diproses menjadi aktifitas-aktifitas lebih detail lagi misalnya
- Pembelian
– pengajuan
– persetujuan
– purchase order
– penerimaan barang
– pembayaran - Penjualan
– quotation
– input sales order
– pengiriman barang - Penagihan
– pengiriman invoice
– penerimaan pembayaran - Fase produksi
– penyediaan bahan baku
– masuk di mesin 1
– masuk di mesin 2
– pengecekan hasil produksi
– pengiriman ke gudang produksi
Manajemen puncak harus mengerti mengenai proses bisnis yang ada di perusahaannya sedalam yang ia bisa ketahui. Makin dalam mengetahui proses bisnis, maka akan lebih mudah menentukan kebijakan yang lebih baik. Puncak manajemen yang mengetahui detail proses bisnis akan lebih banyak membuat ide untuk efisiensi pekerjaan yang lebih baik.
Makin mengerti detail dan keseluruhan, kita makin bisa mengembangkan kreasi inovasi untuk membuat proses bisnis menjadi lebih efisien. Tentu saja kita harus mempertahankan kualitas. Dengan proses bisnis yang efisien, maka biaya produksi ditekan, harga menjadi lebih kompetitif, dan penjualan dapat ditingkatkan. Dengan peningkatan penjualan maka perusahaan menjadi sehat dan karyawan akan lebih sejahtera.
Manajemen puncak tidak harus mengerjakan detail, bahkan secara umum tidak boleh mengerjakan detail. Tetapi ada saatnya manajemen puncak mengerjakan detail. Pengerjaan detail diperlukan dalam penyusunan kerangka kerja. Ada kalanya manajemen puncak masuk ke proses produksi supaya bisa membuat inovasi yang lebih baik.
Kunjungi www.proweb.co.id untuk menambah wawasan anda.