Supaya dalam melakukan telemarketing tidak terlihat kaku, kita harus mengembangkan tema-tema pembicaraan yang terlihat dan terasa alami. salah satunya adalah dengan skenarion kita akan mengiriman sesuatu.

Dalam skenario ini kita akan mengirimkan brosur, newsletter atau email. supaya kita tidak salah kirim, kita akan menelpon untuk mengkonfirmasi alamat pengiriman. pada saat kita melakukan konfirmasi ini kita bisa menyampaikan informasi produk atau layanan kita.

Contoh percakapan ini:
Selamat siang bapak Yakob, saya Caroline dari PT ABC akan mengirimkan brosur produk terbaru kami, apakah benar alamatnya di bla bla bla?

Setelah ada jawaban, kita dapat bertanya: Ngomong-ngomong apakah perusahaan bapak sudah menggunakan suatu blablabla?

Dari jawabannya kita dapat meneruskan untuk menyampaikan produk kita:
Baiklah saya akan jelaskan produk terbaru kami yaitu blablabla.

Tentu saja setelah kita melakukan pembicaraan ini, kita harus megirimkan brosur, newsletter atau emal seperti yang telah kita janjikan.

Dalam melakukan telemarketing, kita harus melakukan inovasi membuat skenario pembicaraan. makin kita berinovasi, makin terasa wajar pembicaraan, membuka peluang mengenal produk dan layanan kita dan membuka peluang penjualan.

Kunjungi www.proweb.co.id untuk menambah wawasan anda.

Telpon sebelum kirim dalam telemarketing