Supaya perusahaan bisa terus berjalan dan bertumbuh, maka harus ada aliran dana segar yang masuk untuk membiayai operasional perusahaan. Dana segar yang baik adalah dana yang dihasilkan dari operasional perusahaan dan bukan dari pinjaman  dan bukan juga dari penambahan modal. Sumber dana segar ini adalah penjualan produk yang berupa barang atau jasa yang dihasilkan perusahaan. Dan penjualan ini harus dapat menutupi COGS dari barang dan pengeluaran seluruh perusahaan dan tentu saja menghasilkan keuntungan.

Pada artikel sebelumnya kita telah membahas Menghitung Cost of Goods Sold, dan pada akuntansi Cost of Goods Sold ini masuk di Income Statement dengan urutan sebagai berikut

  1. Gross Margin
    Gross Margin merupakan selisih dari Sales Revenue dikurangi COGS, atau secara matematika
    Gross Margin = Sales Revenue – COGS
     
  2. Income Before Taxes
    Income before taxes ini merupakan keuntungan perusahaan sebelum dikenakan pajak, atau secara matematika:
    Income Before Taxes = Gross Margin – Operational Expenses
  3. Net Income
    Net Income ini merupakan keuntungan setelah beban pajak dihitung sebagai pengurangan keuntungan atau secara persamaan matematika
    Net Income = Income Before Taxes – Tax Expenses

Sebagai contoh melanjutkan artikel sebelumnya di http://www.proweb.co.id/articles/mgacc/cost_of_goods_sold.html  misalnya

  1. Penjualan sebesar 510 juta
    Misal penjualan sebesar 510 juta dengan COGS 205 juta.
    Maka Gross Margin = 510 – 205 = 305 juta rupiah.
      
  2. Beban Operasional 105 juta
    Jika beban operasional sebesar 105 juta maka
    Income Before Tax = 305 juta – 105 juta = 200 juta
      
  3. Beban pajak 20 juta
    Misal penghitungan pajak menurut ketentuan pemerintah ternyata 20 juta maka
    Net Income = 200 juta – 20 juta = 180 juta.

Kunjungi www.proweb.co.id untuk menambah wawasan anda.

COGS dibawa ke Income Statement