Perusahaan manufaktur atau kita biasa kenal dengan istilah pabrik adalah perusahaan yang mengubah bahan baku menjadi barang jadi. Secara akuntansi kita mengenal persediaan atau inventory ini sebagai raw-material, work-in-process dan fisnished-goods. Berikut akan dijelaskan satu per satu dari raw-material, work-in-process dan finished-goods.
- Raw Material
Raw material atau bahan baku ini adalah barang yang secara langsung dibeli dari supplier. Bahan baku ini nanti akan digunakan dalam proses produksi.
- Work In Process
Pada saat akan memproduksi suatu produksi, kita akan mengambil bahan baku atau kita akan mengambil dan menggunakan raw-material. Pada saat bahan baku berpindah dari gudang bahan baku ke lokasi produksi maka nilanya berpindah dari yang semula dicatat di raw material ke work in process. Persediaan Work In Process juga sering disingkat menjadi WIP.
- Finished Goods
Hasil dari proses produksi adalah menghasilkan barang-barang yang siap dijual. Barang-barang yang siap dijual inilah yang disebut finished goods. Pada saat terjadi perpindahan barang ke gudang barang siap jual ini akan terjadi perpindahan nilai dari work in process ke finished goods. Finished Goods ini juga sering disingkat dengan FG.
Dalam balance sheet, perusahaan manufaktur harus dapat memisahkan persediaan tersebut pada tiga macam barang tersebut yaitu raw-material, work in process dan finished goods. Pemisahan nilai persediaan atau nilai inventory yang detail ini akan lebih membantu manajemen dalam pengambilan keputusan. Bagian penjualan misalnya dapat mengetahui stok finished goods sehingga dapat melakukan aktivitas penjualan dengan lebih baik karena mengetahui ketersediaan dari barang yang akan dijual.
Dari sisi manajemen, manajemen dapat melihat posisi work-in progress sehingga dapat memprediksi stok finished goods untuk beberapa hari dan minggu ke depan.
Dalam Managerial Accounting, kegiatan banyak dilakukan bagaimana menghitung secara akurat agar nilai-nilai di atas tepat. Keakuratan penghitungan nilai persediaan terutama dari finished goods akan menentukan arah perusahaan. Jika perhitungan finished goods terlalu tinggi maka akan menjual terlalu tinggi dan sulit bersaing. Jika perhitungan finished goods terlalu rendah maka harga jual rendah dan ada kemungkinan rugi. Di sini kita perlu ketelitian dalam menghitung nilai dari finished goods.
Keahlian dari Managerial Accounting sangat diperlukan dalam membuat perhitungan yang akurat supaya perusahaan dapat menentukan harga jual yang akurat, mampu bersaing di pasar dan mendatangkan keuntungan bagi perusahaan.
Kunjungi www.proweb.co.id untuk menambah wawasan anda.