Berbicara mengenai penciptaan manusia, manusia diciptakan sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai oleh Penciptanya. Pencipta ini kemudian menaruh serangkaian keahlian dan kemampuan kepada setiap manusia. Itulah sebabnya kita melihat berbagai orang dengan keahlian yang berbeda-beda. Ada yang diberi keahlian dalam seni, ada yang diberi keahlian dalam menghitung, ada yang diberi keahlian dalam menghafal, ada yang diberi keahlian dalam memimpin orang dan lain sebagainya.
Masing-masing orang dapat menikmati dan terus mengembangkan keahliannya. Seorang yang pandai membuat sepatu akan terus membuat sepatu dan pasti sepatu yang dihasilkan lebih baik daripada yang lain karena dia tekun membuatnya. Secara umum seorang yang pandai memasak pasti makanannya jauh lebih enak daripada yang dibuat oleh tukang sepatu. Seorang penjahit juga dapat membuat baju di mana sebagian besar orang tidak bisa membuatnya.
Tetapi andaikata tidak ada interaksi antar orang-orang di atas apa yang akan terjadi ?
Tukang sepatu akan menumpuk sepatunya, dan bagaimana dia dapat makan ?
Tukang masak akan menumpuk masakannya, dan bagaimana dia dapat berpakaian ?
Ahli pakaian akan menumpuk pakaiannya, dan bagaimanakan dia dapat makan sehari-hari ?
Di sinilah perlunya bertemu dan saling menukarkan keahlian masing-masing. Di sinilah merupakan titik awal perlunya pemasaran atau marketing. Dengan adanya pemasaran atau marketing inilah maka marketing menciptakan suatu nilai yaitu nilai pertukaran yang memungkinkan seorang dapat menjalankan misinya di dunia yang diciptakan oleh Tuhan ini.
Berbicara pemasaran yang menciptakan value atau nilai, kita perlu memahami dahulu pengertian pemasaran atau pengertian marketing. Pemasaran atau marketing merupakan kegiatan di mana seorang mendapatkan apa yang dibutuhkan atau apa yang diinginkan dengan diiringi memberikan hal yang lain kepada pihak lain.
Atau bisa dikatakan bahwa pemasaran merupakan kegiatan pertukaran antara satu pihak dengan pihak lain sesuai dengan kepentingan masing-masing. Pihak masing-masing ini dapat perorangan atau institusi. Perorangan dapat melakukan pertukaran dengan perorangan, institusi dapat melakukan pertukaran dengan institusi, dan juga institusi dapat melakukan pertukaran dengan perorangan.
Perkembangan pemasaran berkembang dari pertukaran barang dan jasa sampai kepada penggunaan uang dan adanya pasar tempat bertemunya penjual dan pembeli. Pemasaran terus berkembang hingga muncul toko-toko, outlet-outlet, restoran, rumah sakit dan seterusnya.
Kunjungi www.proweb.co.id untuk menambah wawasan anda.