Dalam mengembangkan produk untuk melayani kebutuhan pelanggan, perusahaan yang baik akan membuat riset pelanggan. Dari riset pelanggan ini kemudian perusahaan membuat serangkaian riset dan pengembangan dalam membuat produk sesuai harapan pelanggan. Pada saat produk siap diluncurkan, perusahaan kemudian membuat rencana pemasaran atau marketing plan.
Manajer pemasaran bisa saja menyampaikan secara lisan rencana pemasaran ke setiap divisi dalam rapat bagian pemasaran, kemudian sekretaris rapat mencatat poin-poin penting dalam notulen rapat dan menyampaikan notulen rapat ke peserta rapat. Dengan cara ini kita melihat manajer pemasaran menyampaikan kepada peserta rapat, sekretaris mencatat point penting dan menyebarkan kepada departemen yang membutuhkan. Pada cara ini besar sekali kemungkinan ada poin penting yang terlewatkan tidak dicatat dan kemudian diabaikan dalam pelaksanaan aktivitas pemasaran. Dengan demikian cara ini menghasilkan marketing plan atau rencana pemasaran yang tidak maksimal.
Cara yang lebih baik adalah manajer pemasaran merumuskan marketing plan atau rencana pemasaran secara detail dan tertulis. Dengan penjelasan yang tertulis dan detail ini maka poin-poin penting tidak akan terlewatkan karena dokumen tertulis dengan mudah disebarkan kepada departemen dan staf terkait.
Isi dalam written marketing plan atau rencana pemasaran yang tertulis ini antara lain
- Ringkasan atau excutive summary
- Situasi saat ini dan trend
- Kinerja produk saat ini
- Tujuan-tujuan pemasaran
- Issu-issu penting
- Strategi pemasaran
- Rencana aktivitas
- Perkiraan pendapatan dan biaya
- Pemantauan aktivitas pemasaran
- Antisipasi berbagai kemungkinan
Dengan adanya rencana pemasaran yang tertulis ini maka akan memberi arah bagi perusahaan dalam menjalankan bisnisnya. Perusahaan akan mempunyai arah pengembangan produknya, perusahaan memilliki wawasan situasi persaingan yang dihadapi, perusahaan memiliki strategi menghdapi persaingan, dan perusahaan memiliki antisipasi berbagai situasi pasar yang terjadi.
Tentunya marketing plan ini tidak boleh hanya sebatas wacana dokumen saja. Strategi dan aktivitas perusahaan harus benar-benar dilaksanakan. Harus ada cara untuk memantau dan mengukur aktivitas pemasaran. Perusahaan juga harus bisa fleksibel memberikan response terhadap berbagai kemungkinan-kemungkinan yang terjadi.
Kunjungi www.proweb.co.id untuk menambah wawasan anda.