Pada artikel sebelumnya kita telah membicarakan bahwa marketing plan atau rencana pemasaran harus ditulis secara jelas. Kita akan melanjutkan dengan tiga bagian penting dari marketing plan atau tiga bagian penting dalam marketing plan.
Tiga bagian penting dalam marketing plan adalah
- Analisa situasi saat ini
Manajer pemasaran harus menjelaskan secara detail penilaian situasi saat ini. Situasi saat ini yang harus dianalisa dengan cermat adalah potensi pelanggan, kekuatan perusahaan, kelemahan perusahaan, situasi persaingan dan trend yang berkaitan dengan produk yang sudah ada atau yang akan dibuat.
Pada analisa ini juga termasuk forecast perkiraan volume penjualan yang didasari pada asumsi-asumsi yang mendorong dan realistis dalam mencapai target perkiraan volume penjualan tersebut.
Peluang dan ancaman juga merupakan bagian dalam melakukan analisa saat ini.
- Rencana detail berikutnya
Pada bagian ini manajer pemasaran menentukan target seperti volume penjualan, pangsa pasar, keuntungan yang akan dicapai perusahaan dan tingkat kepuasan pelanggan yang akan didapatkan pelanggan.
Sesuai dengan yang telah kita pelajari dalam pemasaran, rencana ini juga mencakup 4P yaitu Product, Price, Placement dan Promotion.
- Alokasi sumber daya
Supaya analisa dan rencana bisa diaplikasikan, maka butuh rencana implementasi yang lebih mendetail. Di sini manajer pemasaran membuat rencana secara detail mengenai sumber daya yang dibutuhkan untuk mewujudkan implementasi dari rencana pemasaran atau implementasi dari marketing plan.
Sumber daya yang banyak dibicarakan biasanya menyangkut alokasi keuangan dan alokasi SDM (sumber daya manusia). Pada perencanaan implementasi ini harus juga mencamtumkan bagaimana mamantau aktivitas pemasaran supaya berjalan sesuai rencana.
Pada rencana ini juga perlu mencamtukan kemungkinan-kemungkinan yang akan dihadapi dan juga beberapa prinsip untuk menghadapi kemungkinan-kemungkinan tersebut.
Periode pembuatan marketing plan berbeda bagi tiap-tiap perusahaan, ada yang setiap tahun membuat marketing plan, ada yang tiap enam bulan membuat rencana pemasaran dan seterusnya. Meskipun situasi sulit ditebak dalam membuat marketing plan, tetap lebih baik ada marketing plan daripada tidak ada sama sekali. Marketing plan ini akan lebih memberikan arah bagi perusahaan dibandingkan tidak ada marketing plan.
Kunjungi www.proweb.co.id untuk menambah wawasan anda.