Kaizen merupakan bahasa Jepang yang kalau kita mengerti dalam bahasa Inggris dimengerti sebagai improvement. Kalau dalam bahasa Indonesia kita dapat memahami peningkatan kualitas atau penyempurnaan kualitas. Dihubungkan dengan dunia kerja, kita memahami kaizen sebagai proses penyempurnaan kualitas secara terus-menerus.

Penyempurnaan kualitas yang dilakukan terus-menerus ini dilakukan di semua fungsi perusahaan. Setiap karyawan pada setiap departemen harus memikirkan cara peningkatan kualitas kerja secara terus-menerus. Hal penting dalam pengembangan kualitas terus-menerus adalah proses bisnis baik dalam pembelian, penyimpanan barang, proses produksi, penagihan dan lain-lain.

Peningkatan kualitas dilakukan dengan standarisasi proses kerja, mengurangi barang-barang yang tidak terpakai, mempercepat produksi, mengurangi produk cacat, mengurangi biaya dan seterusnya.

Beberapa perusahaan besar melakukan kontrak dengan supplier mereka bahwa supplier wajib melakukan quality control atau QC terhadap barang yang dijual bagi perusahaan tersebut dan perusahaan tersebut tidak akan melakukan pengecekan ulang. Dengan cara ini maka proses produksi bisa dijalankan lebih cepat karena tidak perlu pengecekan barang yang datang dari supplier, begitu juga biaya bisa dikurangi karena tidak perlu menyediakan tenaga kerja melakukan pengecekan barang.

Untuk mengurangi biaya inventory dan mengantisipasi permintaan yang tidak menentu, perusahaan besar juga dapat meminta supplier mengirimkan barang berkali-kali sehingga perusahaan hanya menyimpan barang yang benar-benar dibutuhkan saat itu. Menyimpan barang hanya pada saat dibutuhkan ini juga dikenal dengan JIT (Just In Time).

Kaizen merupakan proses setiap hari, kaizen juga dapat dipahami sebagai gaya hidup setiap karyawan. Kaizen ini dipahami sebagai perubahan yang lebih baik secara terus-menerus. Yang ditekankan di sini adalah bahwa proses peningkatan kualitas ini dijalankan oleh semua karyawan perusahaan mulai dari CEO ke office boy. Kaizen ini sering dihubungkan dalam lean manufacturing, tetapi kaizen juga dapat diterapkan ke perusahaan jasa.

Sesuai dengan asalnya, kaizen pertama-tama dijalankan oleh perusahaan-perusahaan di Jepang sesudah perang dunia kedua dipengaruhi oleh pebisnis dari Amerika dan pengajar-pengajar manajemen mutu dari Amerika. Kaizen kemudian menyebar dan banyak dipakai di berbagai perusahaan di seluruh dunia.

Informasi lebih lanjut silahkan mengunjungi https://en.wikipedia.org/wiki/Kaizen .

Kunjungi www.proweb.co.id untuk menambah wawasan anda.

Pengembangan kualitas kaizen
× Ada yang dapat saya bantu ? Available on SundayMondayTuesdayWednesdayThursdayFridaySaturday