Kita telah mempelajari mengenai bagian input PLC yaitu sensor dan switch, kita juga telah mempelajari bagian output yaitu Actuator. Sensor, switch dan aktuator ini tidak akan berfungsi jika tidak ada yang mengelola dan menjalankannya. Di sinilah perlunya software atau aplikasi dalam PLC atau Programmable Logic Controller.
PLC memiliki dua macam aplikasi atau sofware. Yang pertama adalah operating system dan yang kedua adalah program yang dibuat oleh pengguna sesuai kebutuhannya. Operating system atau firmware merupakan software yang dibuat oleh pabrik PLC yang akan menjalankan PLC saat dinyalakan dan menjalankan instruksi sesuai program yang dibuat oleh user atau pengguna.
Bahasa-bahasa pemrograman pada PLC adalah
- Ladder Diagram atau LD
Ladder diagram merupakan bahasa pemrograman pada PLC yang paling banyak digunakan oleh pengguna. Bahasa LD ini mudah dipahami oleh para teknisi karena mirip dengan diagram relai.
- Function Block Diagram atau FBD
Function block diagram merupakan bahasa pemrograman grafis di mana elemen-elemen disajikan dalam bentuk blok-blok yang terhubung satu dengan yang lain
- Sequential Function Chart atau SFC
Sequential function chart merupakan bahasa pemrograman grafis yang mirip seperti flow chart. Setiap tahap digambarkan dengan kotak.
- Instruction List atau IL
Instruction List merupakan bahasa pemrograman berbasis teks seperti bahasa assembly. Instruksi ini akan dijalankan lebih cepat tetapi programmer lebi sulit dalam memahaminya.
- Structure Text atau ST
Structure Text ini mirip dengan pemrograman pada umumnya yang menggunakan if, while, for dan lain sebagainya.
Programmer PLC tidak harus menguasai kelima bahasa pemrograman di atas tetapi perlu mengetahui secara umum saja.
Kunjungi www.proweb.co.id untuk menambah wawasan anda.