Dalam proses manufaktur kita akan menggunakan bahan baku untuk diubah dalam proses prosuksi menjadi barang jadi yang akan dijual ke pelanggan. Proses produksi ini bisa menggunakan perkakas, bisa menggunakan mesin yang dioperasikan oleh operator atau dijalankankan oleh sistem yang berjalan otomatis yang sedikit dicampuri oleh tenaga manusia. Sistem yang berjalan otomatis dalam proses industi inilah yang disebut otomasi industri atau industrial automation.

Sebelum ada otomasi industri maka barang-barang rumah tangga seperti garpu, sendok, piring, mangkok, gelas dan lain-lain dibuat oleh tangan manusia. Proses manufaktur ini tentu lama dan mahal karena menggandalkan tenaga manusia.

Proses manufaktur kemudian berkembang dengan adanya mesin-mesin yang dapat memproduksi barang-barang tersebut di mana mesin-mesin ini dijalankan oleh tenaga manusia. Manufakturing dengan mesin ini tentu lebih cepat dibandingkan dengan mengandalkan tenaga manusia.

Pengembangan selanjutnya dari manufaktur adalah adanya lankah-langkap produksi barang di mana ada pekerjaan mengerjakan suatu bagian produksi menggunakan mesin  yang satu dan ada pekerja lain yang menjalankan bagian produksi selanjutnya menggunakan mesin lain. Pada tahap ini proses manufaktur dalam melakukan produksi secara massal atau besar-besaran atau biasa dikenal dengam mass production.

Perkembangan berikutnya adalah adanya sensor, controller dan actuator. Sensor ini menggantikan panca indera manusia untuk melihat dan mendengar, contoller ini menggantikan otak manusia untuk berpikir dan mengambil keputusan, actuator ini menggantikan tangan manusia untuk melakukan kegiatan proses produksi.

Pengembangan lebih lanjut dari proses berpikir dan pengambilan keputusan secara otomatis dalam industri adalah adanya komputer dan PLC atau Programmable Logic Controllers yang akan mengendalikan proses otomasi industri.

Kunjungi www.proweb.co.id untuk menambah wawasan anda.

Pengantar Otomasi Industri