Masih ingatkan dahulu waktu kita membuat program dengan bahasa BASICA ? Kita membuat program dalam baris-baris yang diberi nomor. Setelah diberi nomor kemudian masih ingat ada perintah ‘GOTO 100’ yang berarti pindah ke baris 100.
Programming kemudian berkembang menjadi function-funtion, dan perkembangan terakhir OOP atau Object Oriented Programming. Dengan OOP, program lebih mudah dilihat.
Berikut contong coding menggunakan procedural dan OOP:
- Coding menggunakan procedural:
if ($filefull == “/index.html”)
{
$is_home=1;
$a_page_info = gw_home();
$home_tagline=$a_page_info[‘field1’];
$home_slider = gw_home_slider();
}
else if ($a_dir[0] == “about”)
{
$a_page_info = gw_content_info($dir,$page_file,1);
$menu_samping = gw_menu_samping($dir,$order_by,$order);
}
else if ($a_dir[0] == “gallery” && $page_file==”index.html”)
{$a_page_info = gw_list_photo($dir,$record_per_page,$order,”ASC”);
//$menu_samping = gw_menu_samping($dir,$order_by,”DESC”);
} - Coding menggunakan OOP (Object Oriented Programming):
if ($filefull == “/index.html”)
{
$halaman = new Situs;
$halaman->is_home=1;
$halaman->show_home_slider=1;
$halaman->show_home_feature=1;
$halaman->template=”template_home.php”;
$halaman->tampil();
}
else if ($a_dir[0] == “about”)
{
$halaman = new Situs;
$halaman->show_content=1;
$halaman->show_menu_samping=1;
$halaman->template=”template.php”;
$halaman->page_file=$page_file;
$halaman->tampil();
}
else if ($a_dir[0] == “gallery” && $page_file==”index.html”)
{
$halaman = new Situs;
$halaman->show_list_photo=1;
$halaman->template=”template_gallery.php”;
$halaman->tampil();
}
Terlihat bahwa style dengan OOP lebih mudah dipahami. Style dengan procedural harus berhati-hati dalam memberikan parameter yang tepat pada setiap functionnya.
Kunjungi www.proweb.co.id untuk menambah wawasan anda.