Dalam menjalankan bisnis dengan menggunakan software sistem informasi akuntansi, kita perlu membuat pengendalian internal untuk mengantisipasi kebocoran dana, tidak tertagihnya pembayaran dan tidak efisiensinya proses bisnis.
Pertimbangan-pertimbangan pengendalian internal
- SOP (System Operating Procedure) yang baik
Dengan membuat SOP yang jelas, kita dapat mengidentifikasi proses bisnis yang efisien dan juga bisa menidentifikasi kemungkinan kebocoran maupun adanya ketidakefisien dalam proses bisnis.
SOP yang tidak sempurna tetap lebih baik dibanding tidak ada SOP sama sekali. SOP ini tentu saja harus dilaksanakan dan terus-menerus diawasi agar SOP dalam berjalan dengan baik. - Input data yang akurat
Pastikan input data dilakukan secara akurat. Sistem yang baik akan meminimalkan kesalahan akibat input yang salah.
Membuat form menjadi checkbox, select box, datepicker akan mengurangi kemungkinan kesalahan input. Adanya proses draft, verifikasi dan pengesahan/posting juga membuat petugas bisa mengecek data-data yang telah diinput - Software yang akurat
Software yang akurat akan mendeteksi double entry. Software harus dirancang untuk menghindarkan double entry. Software yang baik juga mencatat log aplikasi - Pemisahan tugas
Staf yang merangkap berbagai tugas dapat membuat manipulasi data sehingga merugikan perusahaan. Misalnya staf akuntansi tidak boleh menjabat sebagai kasir. Dalam merancang pemisahan tugas juga perlu diperhatikan faktor ekonomisnya, jangan sampai biaya untuk pemisahan tugas melebihi fungsi ekonomisnya. - Dokumen bernomor urut
Membuat dokumen bernomor urut akan mencegah manipulasi dokumen yang berpotensi merugikan perusahaan. - Bandingkan dokumen dengan bukti fisik
Dalam periode tertentu kita perlu membandingkan data yang ada di dokumen dalam software dengan data fisik. Ini untuk mencegah kerugian perusahaan karena pencurian baik kas maupun barang
Kunjungi www.proweb.co.id untuk menambah wawasan anda.
Pengendalian internal