Salah satu cara untuk meningkatkan kinerja website WordPress kita adalah menggunakan cache. Kita mengetahui bahwa untuk website yang sibuk terus-menerus membaca database akan menguras memori dan CPU yang menyebabkan akses website menjadi lambat. Dengan adanya cache maka akses akan dialihkan dari database ke static file.

Tetapi bukan berarti penggunaan cache ini bisa dilakukan dengan sembarangan. Pembentukan cache ini ternyata dibuat saat pengunjung mengakses pertama kali. Jika state salah saat pembentukan cache maka bisa berakibat fatal. Sebagai contoh pembuatan contact form, jika yang dijadikan cache adalah informasi konfirmasi maka saat halaman tersebut diakses orang lain maka yang muncul adalah halaman konfirmasi padahal yang seharusnya yang muncul adalah contact form.

Kita tidak boleh melakukan Delelte Cache sembarang. Kita perlu berhati-hati saat  mendelete semua cache. Sebaiknya saat kita ingin mendelete semua cache dilakukan pada saat website tidak ada pengunjung sehingga state yang terbentuk dalam cache akurat. Untuk melihat pengunjung secara realtime kita dapat menggunakan Google Analytics.

Dengan demikian maka kita perlu mempertimbangkan sebagai berikut ini

  1. Setting saat new post:
  2. Setting saat update post:
  3. Update manual dengan Quick Edit update data detik:
    Ada kalanya ada halaman yang tidak kita edit tetapi isinya harus berubah karena isi halaman pada plugin tersebut berubah. Untuk itu kita perlu mengedit hanya untuk memberitahu WordPress untuk mendelete cache lama dan menggqntikan dengan cache yang baru. Kita dapat melakukan hal ini dengan melakukan quick edit.

    Pada halaman yang akan kita delete cachenya maka kita melakukan Quick Edit seperti gambar di atas.

    Kita cukup mengganti informasi detiknya saja kemudian klik Publish, maka cache lama untuk halaman itu akan dihapus dan akan diganti dengan cache yang baru pada saat halaman tersebut diakses untuk pertama kali.

Kunjungi www.proweb.co.id untuk menambah wawasan anda.

Menangani cache pada WordPress