Kita telah belajar bagaimana melakukan inlude file template menggunakan template tag seperti get_header(), get_footer() dan get_sitebar().

Sebagai perluasannya kita dapat membuat template sendiri kemudian memanggil dengan pola get_header(‘kuskomku’), get_footer(‘kuskomku’) dan juga get_sidebar(‘kuskomku’). Kemudian untuk file yang kita buat harus mengikuti penamaan dengan nama header-{kuskomku}.php, footer-{kuskomku}.php, dan sidebar-{kuskomku}.php .

Di samping file standar untuk header, footer dan sidebar, kita dapat membuat kustom file template dan memanggilnya dari berbagai lokasi menggunakan  function get_template_part(). Penamaan kustom file template ini mengikuti slug-template.php . Slug berhubungan dengan tipe content yang akan dikerjakan, dan template berhubungan dengan layoutnya.

Function lain yang bisa kita gunakan adalah get_theme_file_uri() untuk melink ke theme directory. Ada juga function get_theme_file_path() yang kita bisa gunakan untuk mengakses path file.

Informasi lebih lanjut silahkan mengunjungi https://developer.wordpress.org/themes/basics/linking-theme-files-directories/ .

Kunjungi www.proweb.co.id untuk menambah wawasan anda.

Menghubungkan file dan directory template pada WordPress