Pada artikel sebelumnya kita pernah membahas mengenai taksonomi pada WordPress. Dan seperti kita pernah mempelajari dalam pelajaran biologi bahwa mempelajari taksonomi berarti mempelajari klasifikasi, maka dalam WordPress juga kita akan mempelajari klasifikasi saat belajar taksonomi pada WordPress.

Seperti halnya jenis-jenis content lain yang ada pada WordPress, maka taksonomi ini juga memiliki file template. Pada keadaan default jika kita masuk halaman category, tag atau kustom taksonomi lainnya maka WordPress akan menggunakan template index.php. Kemungkinan besar kita tidak ingin menggunakan template index.php, tetapi akan membuat sendiri template untuk taksonomi ini. Untuk itu kita perlu hirarki template untuk taksonomi WordPress.

Pada post type jenis post kita mengenal category. Hirarki file template dari theme WordPress yang digunakan dalam category adalah

  1. category-{slug}.php
  2. category-{ID}.php
  3. category.php
  4. archive.php
  5. index.php

Sedangkan hirarki file template untuk tag adalah

  1. tag-{slug}.php
  2. tag-{ID}.php
  3. tag.php
  4. archive.php
  5. index.php

Jika kita mengamati hirarki template baik pada category maupun pada tag maka secara mudah kita memahami bahwa WordPress akan mencari template paling khusus, kemudian agak khusus, lebih umum dan paling umum. Jadi WordPress mencari file template dari paling khusus kemudian bergerak ke arah lebih umum dan terakhir paling umum. Dengan memahami hirarki template pada taksonomi WordPress ini maka kita dapat merancang tampilan yang sesuai kebutuhan kita.

Informasi lebih lanjut silahkan mengunjungi https://developer.wordpress.org/themes/template-files-section/taxonomy-templates/ .

Kunjungi www.proweb.co.id untuk menambah wawasan anda.

Template taksonomi pada WordPress