Kalau kita masuk ke halaman Developers di situs WordPress maka akan menemui dua tombol menu yaitu Develop Themes dan Develop Plugins.

Secara konsep peruntukan theme dan plugin pada WordPress adalah seperti penjelasan berikut ini:

  1. Theme
    Pada WordPress, theme berfungsi untuk mengendalikan tampilan dari penyajian informasi.
     
  2. Plugin
    Pada WordPress, plugin berfungsi mengendalikan fitur dan behavior dari situs WordPress kita.

Kalau kita melihat penjelasan di atas theme berhubungan dengan penampilan, sedangkan plugin berhubungan dengan fungsional fitur. Salah satu keunggulan WordPress ini adalah kemudahan berganti-ganti tampilan atau dengan kata lain ada kemudahan dalam pergantian theme. Tentu saja saat mengganti theme, fitur-fitur harus tetap berjalan. Oleh karena itu fungsi-fungsi penting harus diletakkan dalam plugin, sedangkan berkaitan dengan tampilan harus diletakkan di dalam theme.

Pembagian theme dan plugin ini mengingatkan kita mengenai view dan controller pada gaya pemrograman MVC (Model View Controller). Kita dapat memahami theme ini sebagai View, plugin sebagai Controller dan program WordPress sebagai model. Pada pemgraman gaya MVC ini proses bisnis diletakkan dalam model, tampilan diletakkan dalam view, dan controller akan menghubungkan model dengan view.

Informasi lebih lanjut silahkan mengunjungi https://developer.wordpress.org/themes/getting-started/what-is-a-theme/ .

Kunjungi www.proweb.co.id untuk menambah wawasan anda.

Perbedaan theme dan plugin WordPress