Data merupakan sumber daya yang penting bagi perusahaan. Tetapi sekedar data lengkap dan akurat tidak menjamin bahwa data tersebut dapat digunakan dengan baik bagi kemajuan perusahaan. Supaya data yang lengkap dan akurat dapat berguna bagi perusahaan maka data tersebut harus disusun rapi, sistematis, mudah dan cepat diakses.
Seorang akuntan harus mengetahui bagaimana data disusun dan kemudian disimpan di dalam database. Informasi transaksi keuangan harus disusun secara sistematis dan tentu saja disimpan secara sistematis.
Sistem Informasi Akuntansi mengelompokkan transaksi-transaksi ke dalam Chart of Account atau biasa disingkat COA. Penyimpanan data transaksi keuangan dalam Sistem Informasi Akuntansi biasanya disimpan dalam:
- Modul aplikasi terkait
Data transaksi biasanya dimasukkan oleh karyawan. Apakah pembuatan sales order, pengiriman barang maupun penagihan ke pelanggan.
- Jurnal Transaksi
Pada saat transaksi disahkan maka proses dilanjutkan dengan update ke journal transaksi keuangan. Pada journal transaksi ini akan ada transaksi yang seimbang dalam debit dan credit pada COA-COA yang berperan serta dalam transaksi keuangan terkait.
- Ledger
Pada saat pembuatan jurnal transaksi maka secara otomatis Sistem Informasi Akuntansi akan mengupdate Ledger atau buku besar pada masing-masing COA.
Penyimpanan data pada Sistem Informasi Akuntansi akan dilakukan secara sistematik sehingga memudahkan manajemen melakukan evaluasi kinerja kauangan. Manajemen juga dapat melakukan evaluasi kinerja operasioal dengan menganalisa data-data non keuangan
Kunjungi www.proweb.co.id untuk menambah wawasan anda.