Untuk merangsang penjualan yang lebih banyak maka bagian sales atau penjualan akan menggunakan berbagai cara agar pelanggan melakukan order pembelian dan tentu menjadikan order penjualan bagi perusahaan. Salah satu cara adalah dengan memberikan kemudahan pembayaran. Kemudahan pembayaran ini berarti memberikan pelanggan untuk menunda pembayaran.
Penundaan pembayaran ini berarti menciptakan piutang perusahaan atau hutang bagi pelanggan. Dari sisi sales makin besar piutang yang diijinkan perusahaan maka akan memudahkan pelanggan melakukan order dan secara pencatatan penjualan maka akan terlihat bahwa penjualan sales tersebut besar. Tetapi dari sisi cash flow atau arus kas perusahaan akan menghambat karena sedikit kas yang masuk padahal kita tahu bahwa untuk membayar tagihan adalah membayar dengan kas bukan membayar dengan catatan piutang.
Dengan demikian maka perusahaan harus berhati-hati dalam menentukan credit limit atau batas piutang pelanggan apalagi jika sales meminta penambahan credit limit pelanggan-pelanggannya. Di sini bagian sales tidak boleh memutuskan mengenai penambahan credit limit. Bagian penjualan boleh mengajukan penambahan credit limit bagi pelanggan-pelanggannya tetapi bagian keuanganlah yang akan memutuskan boleh tidaknya penambahan credit limit dan juga seberapa besar penambahan credit limit yang boleh dilakukan.
Dalam menanggapi permintaan bagian penjualan mengenai penambahan credit limit pelanggan ini, bagian keuangan akan melihat catatan pembayaran dari pelanggan-pelanggan tersebut. Bagian keuangan juga akan mengevaluasi permintaan ini dan juga komitmen pelanggan dalam melakukan pembayaran ke depan. Dari informasi-informasi tersebut maka bagian keuangan akan memberikan keputusan mengenai penambahan kredit limit pelanggan yang diajukan oleh bagian penjualan.
Dari penjelasan di atas perusahaan harus dapat membuat keputusan yang bijaksana agar penjualan tetap tinggi, perusahaan tetap untuk untung dan memiliki arus kas positif yang lancar.
Kunjungi www.proweb.co.id untuk menambah wawasan anda.
