Kalau kita memperhatikan detil sebuah mobil saja kita sudah membayangkan betapa kompleksinya komponen yang ada di dalamnya. Apalagi kalau kita membayangkan bagaimana membuat sebuah pesawat. Dengan demikian maka kita akan membayangkan tingkat kerumitan tinggi dalam proses manufaktur atau proses produksi pembuatan mobil atau pembuatan pesawat. Di sini kita akan membayangkan operasional produksi yang rumit dan sibuk.
Dengan berkembangnya teknologi informasi maka kita tentu ingin membuat otomatisasi dari proses-proses tersebut supaya hasilnya lebih akurat. Perkembangan teknologi pada proses produksi manufaktur sampai di mana mesin-mesin dalam setiap tahapan produksi dihubungkan dengan komputer dan dikendalikan dengan komputer. Teknologi inilah yang disebut CIM yang merupakan kependekan dari Computer Integrated Manufacturing.
Penggunaan CIM ini contohnya adalah penggunaan robot-robot yang otomatis mengerjakan bagian-bagian dalam proses produksi. Dengan penggunaan robot ini maka proses produksi akan dikerjakan lebih akurat dan memiliki potensi penghematan yang tinggi dibandingkan dengan penggunaan tenaga manusia. Kita tahu bahwa penggunaan tenaga manusia harus mempertimbangkan lebih banyak aspek dari pada penggunaan robot.
Dengan penggunaan CIM atau (Computer Integrated Manufacturing) maka integrasi antara Marketing, Produksi dan Delivery lebih cepat dan akurat dilakukan. Keuntungan lain adalah data yang terintegrasi sehingga perhitungan pembiayaan atau cost accountingnya memiliki kemungkinan lebih akurat dilakukan.
Seiring berkembangnya industri 4.0 ini maka jika perusahaan memiliki peluang untuk menerapkan CIM atau Computer Integrated Manufacturing maka sebaiknya perusahaan menerapkannya supaya tetap dapat bersaing dan perusahaan mengalami pertumbuhan secara ekonomi.
Informasi lebih lanjut silahkan mengunjungi
1. https://en.wikipedia.org/wiki/Computer-integrated_manufacturing .
2. https://www.techopedia.com/definition/30965/computer-integrated-manufacturing-cim
Kunjungi www.proweb.co.id untuk menambah wawasan anda.